Sikap PBNU terkait Karhutla: Selamatkan Indonesia dari Asap
Senin, 16 September 2019 | 16:45 WIB
Ketum PBNU, KH Said Aqil Siroj (tengah) menunjukkan pernyataan sikap PBNU terkait kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Indonesia (Foto: NU Online/Husni Sahal)
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan keprihatinan atas terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia yang dampaknya tidak hanya dirasakan oleh masyarakat sekitar, tapi juga ke negeri jiran.
Pertama, kepada pemerintah harus melakukan law enforcement atau penegakan hukum serta mengusut tuntas akar penyebab serta aktor di balik kebakaran hutan yang terjadi.
Kedua, harus ada langkah-langkah pemadaman dan penanggulangan yang efektif dan sistematis, termasuk penanggulangan dampak kebakaran yang menyasar kepada warga dan juga dampak lingkungan dan ekosistem fauna yang ada.
Ketiga, Pemerintah harus segera membangun ruang-ruang aman atau yang biasa disebut dengan safe house dan juga memperbanyak layanan kesehatan di daerah terdampak asap. Bahkan, jika diperlukan pemerintah juga harus siap melakukan tindakan evakuasi terhadap warga yang terdampak karhutla jika situasi mengharuskan tidakan tersebut.
Keempat, kepada pihak-pihak terkait, terutama pada perusahaan swasta yang memiliki lahan di lokasi karhutla harus bertanggungjawab untuk menanggulangi persoalan ini.
Kelima, kepada masyarakat, mari bersama-sama membangun solidaritas sosial untuk menghadapi bencana ini. Kita harus berkomitmen untuk meyatukan pemahaman bahwa kebakaran hutan yang terjadi adalah bagian dari perusakan lingkungan dan tidak boleh terjadi lagi di Indonesia.
Keenam, dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan, terutama menjaga udara yang bersih dan sehat, PBNU mengajak masyarakat untuk bersama-sama menggalakkan penanaman tanaman dan pohon dimulai dari sekitar rumah, lingkungan sekitar dan menghindari kegiatan yang menyebabkan polusi udara.
Ketujuh, Nahdlatul Ulama telah menurukan tim relawan NU Peduli untuk secara sistematis membantu menanggulangi kebakaran hutan, terutama dalam kerja-kerja kemanusiaan, termasuk dalam melakukan upaya pemadaman dan pembagian masker.