Jakarta, NU Online
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) bakal menggelar Kongres XX di Nusa Tenggara Barat pada 23-26 Juni 2022 mendatang. Kongres ini mengangkat tema Akselerasi Pelajar untuk Indonesi Maju.
Ketua Komisi Penyelenggara Kongres XX Khairil Anwar Simatupang menjelaskan bahwa tema tersebut dipilih karena kondisi negara yang diliputi problematika pandemi Covid-19 yang memengaruhi seluruh sektor kehidupan masyarakat, tak terkecuali pendidikan. Artinya, banyak hal yang tertinggal bagi pelajar Indonesia saat ini sejak dua tahun terakhir.
"Akselerasi adalah sebuah keniscayan untuk mengejar ketertinggalan-ketertinggalan tersebut terlebih persaingan ke depan akan semakin ketat," katanya kepada NU Online pada Ahad (13/2/2022).
Simatupang juga menegaskan bahwa hal tersebut memberikan makna gotong royong sebagai nilai yang harus terus ditumbuhkan dalam kehidupan. Pun dalam mewujudkan akselerasi menuju Indonesia Maju ini, kebersamaan harus dijunjung.
"Untuk mewujudkan hal itu harus bisa berkolaborasi dengan multisektor, baik antarorganisasi pelajar, maupun organisasi pelajar dengan pemerintah. Tentunya karena cita-cita kita menjadikan generasi Indonesia yang maju dan hal ini sejalan dengan nawaitu pemerintah," katanya.
Ketua Pimpinan Pusat IPNU itu menyampaikan bahwa pelajar menjadi salah satu hal fundamental dalam mewujudkan Indonesia Maju. Hal ini mengingat mereka merupakan generasi tunas bangsa yang bakal melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan negeri.
Makna logo
Sementara itu, PP IPNU juga telah menentukan logo Kongres XX IPNU. Simatupang menyampaikan bahwa makna filosofis yang dikandung logo terpilih mewakili dari berbagai hal yang berkaitan dengan Kongres, mulai tema, tempat, hingga cita-cita IPNU ke depannya.
"Kita lebih melihat pada makna filosofis logonya yang dirasa sangat mewakili harapan dan tujuan IPNU saat ini dan ke depannya," ujarnya.
Logo ini menggambarkan bentuk gunung. Hal ini merupakan representasi Gunung Rinjani sebagai salah satu yang mencirikan Nusa Tenggara Barat. Bentuk lengkung itu juga menggambarkan kubah masjid yang melambangkan ketaatan beragama para pelajar IPNU.
Simbol tanduk rusa mencerminkan mahkota sebagai adab dan nilai-nilai keislaman yang harus dijunjung tinggi, sedangkan simbol bendera Merah Putih dan lambang IPNU merepresentasikan akselerasi para peajar IPNU memajukan dan berinovasi untuk Indonesia
Sementara itu, ilustrasi dua insan mencerminkan para pelajar IPNU sebagai santriwan dan santriwati sedang bersemangat belajar.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Kendi Setiawan