Temui Dubes Palestina, PBNU: Harus Ada Jalan Keluar Menyelamatkan Nyawa
Selasa, 10 Oktober 2023 | 20:00 WIB
Ketua Lazisnu PBNU Habib Ali Hasan al-Bahar di Jakarta, Selasa (10/10/2023). (Foto: NU Online Jakarta/Haekal Attar)
Jakarta, NU Online
Meningkatnya eskalasi konflik antara Israel dan Palestina mengundang simpati kemanusiaan berbagai pihak. Untuk memberi dukungan, mewakili Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Ketua Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Habib Ali Hasan Al-Bahar menemui Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun di Jakarta, Selasa (10/10/2023).
“Palestina sedang bergejolak, kita semua tahu, di wilayah Gaza. Dan ini adalah masalah kemanusiaan, tidak boleh ada darah yang ditumpahkan lagi. Harus ada jalan keluar yang tercepat untuk menyelamatkan nyawa,” ungkapnya, usai pertemuan.
Ali mengungkapkan bahwa Indonesia dalam hal ini punya pengalaman dijajah, sehingga semua upaya untuk mendapatkan kemerdekaan menjadi konsen. “Dan kita tahu semuanya, Mukadimah Pendahuluan Undang Undangan Dasar (1945) kita juga seperti itu,” ujar alumnus Universitas Yarmouk, Yordania, itu.
Menurut Ali, kondisi di lapangan masih sangat dinamis. Untuk itu ia mengajak Masyarakat Indonesia untuk mendoakan dan memberikan bantuan sesuai kemampuan. “Kita dari Indonesia berdoa dan memberikan bantuan untuk saudara-saudara kita di Gaza,” ajaknya.
Informasi yang ia dapat, kondisi di Gaza masih sangat memprihatinkan dan mencekam. Pesawat-pesawat tempur besar digunakan untuk menggempur rumah masyarakat.
Pria yang juga Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional itu juga berharap semua ini bisa berjalan untuk menemukan jalan keluar demi kebaikan.
“Nahdlatul Ulama sebagai organisasi sosial keagamaan tak tinggal diam melihat konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina. Indonesia, kita dan seluruhnya punya konsen serius untuk saudara-saudara kita di Palestina,” ujar Ali.
Segera Kirim Bantuan untuk Palestina
Lazisnu, terang Ali, akan segera mengirimkan bantuan yang diperlukan untuk warga Palestina, khususnya di Gaza yang diblokade oleh Israel. “Kami dari Lazisnu hari ini akan menyiapkan untuk bisa mengirimkan bantuan ke sana. Fokus kita pertama adalah kemanusiaan. Jadi jangan sampai ada lagi manusia yang menderita,” ujarnya.
Terkait bantuan kemanusiaan, ia mengaku akan terus memantau dan memperbaharui informasi dari Gaza, karena ada prosedur yang harus dilewati serta kendala listrik dan internet yang terputus. "Secepatnya, kan ada prosedur yang harus dilewati, tetapi ini akan secepatnya," terangnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyatakan keprihatinan atas konflik Israel dengan Palestina, serta menyerukan dihentikannya kekerasan di jalur Gaza. Serangan balasan dari kedua kubu terus berjalan sejak Sabtu (7/10/2023) dengan ribuan korban meninggal dunia dari kedua belah pihak.
“Saya menyampaikan penyesalan dan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya eskalasi konflik di Jalur Gaza dan menyerukan agar konflik dan kekerasan segera dihentikan dengan segala daya upaya,” ujar Gus Yahya, Senin (9/10/2023).
Pihaknya juga mengajak seluruh pihak terkait dan masyarakat internasional agar bertindak dengan langkah tepat dan menentukan. Ia mendorong agar langkah tersebut dapat mencapai penyelesaian yang adil antara Palestina dan Israel sesuai hukum internasional.
“Masyarakat internasional harus bertindak dengan langkah-langkah yang lebih decisive (menentukan) menuju penyelesaian yang adil atas masalah Israel dan Palestina sesuai hukum dan kesepakatan-kesepakatan internasional yang ada,” jelas Gus Yahya.
Kiai yang aktif mendorong perdamaian global tersebut juga menyerukan Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB untuk tidak menggunakan Hak Veto hanya demi membela salah satu pihak. “Keadilan dan kemanusiaan harus dijadikan landasan sikap yang absolut,” katanya.