Nasional

Tujuh Desa Terparah di Kecamatan Sumur Butuh Logistik Keperluan Sehari-hari

Sabtu, 29 Desember 2018 | 12:20 WIB

Jakarta, NU Online
Salah satu kawasan terparah yang terdampak tsunami Selat Sunda 22 Desember 2018 lalu adalah Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang. Kawasan ini bahkan sempat terisolir karena kondisi akses jalan yang terputus. 

Menurut Menurut keterangan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, setidaknya terdapat tujuh desa yang terparah yang berlokasi di bibir pantai. 

"Kondisi rumah penduduk yang hancur diterjang tsunami di daerah Kecamatan Sumur Pandeglang. Tujuh desa di Kecamatan Sumur semua berada di pinggir pantai dan mengalami kerusakan," kata Sutopo melalui akun twitternya, Sabtu (29/12).

Ia menyebut, di kawasan tersbut para korbang bencana masih memerlukan bantuan dasar. "Pengungsi masih memerlukan bantuan logistik dan kebutuhan sehari-hari," katanya.

Kecamatan Sumur sendiri berjarak 80-90 kilometer ke arah barat dari Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung. Adapun waktu tempuh normal yang diperlukan untuk sampai di Sumur sekitar 1,5 jam. Akan tetapi, lantaran sejumlah hambatan, waktu tiba ke Sumur menjadi 3 jam.

Kawasan ini sempat terisolir beberapa waktu lalu karena banyaknya jalan dan jembatan yang rusak.

Video yang direkam dari mobil yang berjalan yang berdurasi 1.35 menit ini merekam sisa-sisa bencana tsunami yang mengerikan. Video yang diunggah Sutopo ini merekam kawasan Sumur dengan sisa bangunan yang sudah roboh dan puluhan rumah lainnya yang masih berdiri dengan dinding dan atap yang jebol di sana-sini. Video ini juga merekam kondisi di mana sampah yang terdiri dari berbagai jenis barang masih berserakan tak karuan. (Red: Ahmad Rozali)


Terkait