LAZISNU-PBNU menggelar santunan anak yatim di Lantai 8 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, pada Selasa (15/8/2023) siang. (Foto: NU Online/Haekal).
Jakarta, NU Online
Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar acara Santunan Anak Yatim di Lantai 8 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, pada Selasa (15/8/2023) siang.
Sekretaris LAZISNU PBNU H Moesafa menjelaskan bahwa acara santunan anak yatim tersebut merupakan penutup dari berbagai aktivitas yang digelar LAZISNU se-Indonesia, dalam rangka menyemarakkan bulan Muharram 1445 Hijriah.
"Ini hari terakhir di bulan Muharram kita tutup dengan acara santunan kepada para yatim di lingkungan wilayah DKI Jakarta, dari beberapa tempat, sebanyak 100 anak yatim," kata Moesafa.
Seluruh anak yatim yang mendapatkan santunan dari LAZISNU PBNU itu merupakan santri Pesantren Wahid Hasyim Ciganjur, Jakarta Selatan; Pesantren Tahfidzul Qur'an Baiturrahim Cipinang, Jakarta Timur; dan anak yatim yang berada di sekitar kantor NU Care-LAZISNU PBNU di Jalan Dempo, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.
Pada kesempatan ini, LAZISNU memberikan santunan berupa uang tunai dan perlengkapan sekolah. Moesafa berharap, bantuan tersebut bisa memacu semangat anak-anak yatim untuk terus giat belajar.
"Kita memberikan bantuan yang dapat menunjang proses pembelajaran yang mereka lakukan berupa uang santunan, peralatan sekolah, mulai dari tas, paket buku, dan paket perlengkapan tulis-menulis," katanya.
"Harapannya anak-anak yatim ini menjadi lebih bersemangat dan bergairah dalam proses menuntut ilmu. Karena itulah yang akan bisa menjadi alat bagi mereka di kemudian hari untuk bisa hidup lebih baik," ucapnya.
Wakil Ketua LAZISNU PBNU Rina Saadah menyampaikan, acara santunan ini dapat dilangsungkan atas kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).
"Alhamdulillah LAZISNU PBNU bisa menyelenggarakan acara santunan yang merupakan kerja sama dengan BSI. Kegiatan ini sudah dilaksanakan oleh LAZISNU, dari Sabang sampai Merauke bahkan di luar negeri," katanya.
Rina berharap dan yakin bahwa LAZISNU bisa menjalankan visi sekaligus amanah dari PBNU untuk menciptakan kemaslahatan bagi masyarakat.
Pengasuh Pesantren Tahfidzul Qur'an Baiturrahim Jakarta Timur H Khotibul Umam membawa 30 santri berusia 2-18 tahun untuk menerima santunan dari LAZISNU PBNU.
Ia mengapresiasi dan menyambut sangat antusias terhadap acara LAZISNU yang menyantuni anak yatim yang berada di bawah naungannya.
"Memang sudah jadi kewajiban kita semua untuk menyantuni mereka, untuk menjaga, dan merawat mereka. saya sangat apresiasi kegiatan ini. anak-anak sangat antusias, senang. Alhamdulillah saya juga ikut senang," katanya.
Pada kesempatan ini, hadir pula Ketua PBNU H Choirul Sholeh Rasyid. Ia bersama jajaran pengurus LAZISNU yakni Rina Saadah, Moesafa, dan Qohari Cholil memberikan santunan satu per satu kepada 100 anak yatim yang secara bergiliran naik ke atas panggung, sembari diiringi shalawat badar.