UNESCO Tetapkan Gamelan Jadi Warisan Budaya Dunia Tak Benda
Jumat, 17 Desember 2021 | 11:15 WIB
Jakarta, NU Online
Alat musik tradisional Indonesia, gamelan, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage) oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atau Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Keputusan tersebut ditetapkan pada Rabu 15 Desember 2021 dalam sidang UNESCO sesi ke-16 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage.
Kabar membanggakan tersebut diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui akun media sosial instagramnya pada Rabu (15/12/2021).
“Kabar baik hari ini datang dari kantor pusat UNESCO di Paris. Badan PBB itu menetapkan gamelan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage) UNESCO,” kata Presiden Jokowi.
Jokowi mengaku bangga atas penetapan gamelan sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO tersebut. Pasalnya, gamelan yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia di berbagai daerah ini, turut memberikan sumbangsihnya terhadap perkembangan musik dunia.
“Gamelan terus dipelajari, dikembangkan, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Gamelan juga memberi inspirasi dan pengaruh terhadap musim dunia,” ungkapnya.
Atas penetapan tersebut, gamelan kini menjadi warisan budaya Indonesia ke-12 yang tercatat dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Indonesia UNESCO. Beberapa budaya Indonesia lainnya yang telah dulu masuk daftar tersebut antara lain wayang, keris, batik, pendidikan dan pelatihan batik, angklung, tari saman, noken, tiga genre tari tradisional di Bali, seni pembuatan kapal pinisi, pencak silat, dan pantun.
Senada, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyampaikan terima kasihnya kepada segenap masyarakat, terkhusus para pegiat budaya atas peran besarnya terhadap pelestarian budaya Indonesia.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada para pelaku budaya tradisi terkhusus pegiat gamelan yang terus melestarikan dan memajukan kebudayaan nusantara,” kata Nadiem dalam unggahan video di akun media sosial instagram resmi Kemendikbud, @kemdikbud.ri.
Nadiem mengatakan bahwa proses pengajuan gamelan ke UNESCO sudah berjalan sejak tahun 2019 lalu. Penetapan tersebut mencerminkan Indonesia sebagai bangsa yang sukses bertumbuh dalam ragam kebudayaan.
“Tahun ini akhirnya masuk daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Ini adalah capaian kita sebagai bangsa Indonesia yang tumbuh dalam keragaman budaya,” ujarnya.
Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Syamsul Arifin