Tangerang Selatan, NU Online

Kesuksesan sejati tidak hanya diukur dari pencapaian duniawi, tetapi juga dari upaya menjaga integritas moral dan nilai-nilai luhur. Sebab, hanya dengan berpegang teguh pada akhlak mulia, kejayaan bisa diraih, sedangkan mengabaikannya akan membawa pada kegagalan.

Hal tersebut disampaikan Rektor Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta Hj Nadjematul Faizah dalam sambutannya pada wisuda XXV IIQ Jakarta di Gedung Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (21/9/2024).

“Tugas kita bersama, baik di dalam kampus maupun di luar, adalah terus menegakkan akhlak mulia dan menyebarkan risalah Islam yang rahmatan lil’alamin. Milikilah kepekaan sosial yang tinggi dan jadilah teladan dalam Moderasi Beragama. Dengan demikian, kita tak hanya mengharumkan nama almamater, tetapi juga memberi manfaat bagi masyarakat,” terangnya di hadapan 531 wisudawan.

Faizah mengatakan bahwa wisuda yang mengusung tema, ‘Al-Qur'an dan Perempuan, Pilar Peradaban Gemilang’ ini sangat penting dan relevan. Tema tersebut mengingatkan kita pada besarnya peran dan kontribusi perempuan dalam pendidikan dan peradaban.

“Khususnya dalam mentransmisikan nilai-nilai Al-Qur'an sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. IIQ Jakarta sebagai perguruan tinggi yang fokus mencetak sarjana perempuan dengan kekhususan di bidang Al-Qur'an, menjadikan tema ini selaras dengan visi besarnya,” katanya dalam agenda yang menjadi momentum Dies Natalies ke-47 itu.

Mengutip pesan pendiri IIQ Jakarta, Alm Prof KH Ibrahim Hosen, ia menyebut bahwa perempuan merupakan pilar negara. Jika negara ingin berjalan dengan baik dan benar, perempuan yang berkualitas harus berperan aktif.

“Hal inilah salah satu alasan mengapa IIQ didirikan. Maka IIQ hadir untuk memperkuat peran perempuan sebagai pemegang tonggak utama peradaban dan pendidikan,” ungkap Rektor Faizah.

Dalam kesempatan tersebut, Faizah juga menyampaikan ucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama, salah satu mitra strategis IIQ, atas dukungan dan bantuan berharga yang telah diberikan.

“Dalam kesempatan ini, melalui Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama RI Bapak Prof Dr Ahmad Zainul Hamdi, kami berharap agar kerja sama beasiswa Kader Ulama Perempuan antara IIQ Jakarta dan Diktis yang berlangsung sejak 2006 dapat dilanjutkan kembali,” harapnya.

“Kepada BAZNAS RI, kami juga mengucapkan terima kasih atas bantuan akademik dan non-akademik yang telah diberikan. Semoga IIQ Jakarta dapat melanjutkan program beasiswa yang akan berakhir pada tahun 2024, serta program-program lainnya,” sambung Rektor.

Para wisudawan itu, katanya, memulai perkuliahan pada tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19 yang begitu mencekam. “Mereka baru merasakan perkuliahan tatap muka di semester lima. Namun, dengan semangat yang membara akhirnya hari ini berhasil diwisuda. Perjalanan mereka penuh tantangan, dan kita patut mengapresiasi ketekunan mereka hingga mencapai puncak studinya pada momen ini,” ujarnya.

“Karena itu, pada kesempatan yang berbahagia ini, saya atas nama pribadi, pimpinan, dan seluruh sivitas akademika IIQ Jakarta, mengucapkan selamat dan sukses kepada para wisudawan atas keberhasilannya menyelesaikan studi di IIQ Jakarta,” sambung Rektor.

Kepada para wisudawan, Rektor Faizah berpesan agar senantiasa menjaga akhlakul karimah dan menjunjung tinggi nilai-nilai Al-Qur’an. “Di manapun Anda melangkah, bawa serta nama baik almamater IIQ tercinta,” tutur perempuan kelahiran Kairo Mesir ini.

Kegiatan ini dihadiri Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI Ahmad Zainul Hamdi, Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten sekaligus Rektor UIN Jakarta Prof Asep Saepudin Jahar, Ketua Dewan Pembina Yayasan IIQ Jakarta Lukman Hakim Saifuddin, dan Ketua Umum Yayasan IIQ Jakarta H Rully Chairul Azwar.