Penyaluran zakat Nahdliyin Inggris di Panti Asuhan Asuhan al-Uswah, Klaten, Jawa Tengah (Foto: istimewa)
London, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) United Kingdom bersama NU Care-LAZISNU Inggris Raya menyalurkan zakat dan bantuan untuk warga penyandang difabel serta panti asuhan.
Rais Syuriyah PCINU UK, KH Didiek Sri Wiyono Jumat (14/5) menyampaikan bahwa zakat sudah disalurkan di akhir Ramadhan sesuai dengan ketentuan syariah yang berlaku. Sedangkan, paket bantuan dari beberapa donatur disalurkan kepada beberapa panti asuhan di Solo, Jawa Tengah.
"Untuk penyaluran zakat, kami kerja sama dengan NU Care-LAZISNU di Indonesia serta Yayasan Kahuripan Solo, yang distribusinya ke Yayasan Rehabilitasi Mental di Solo serta Yayasan Panti Asuhan al-Uswah, Klaten, Jawa Tengah," ungkap Didiek.
Dalam penyaluran zakat dan bantuan ini, NU Care-LAZISNU UK bersama Yayasan Kahuripan Solo, ditemani Duta NU Care-LAZISNU UK, Yasmin Khalifaturahmah.
Sementara, Direktur NU Care-LAZISNU UK, Yudhi Ariadi mengungkapkan bahwa pihaknya mempertimbangkan aspek pemberdayaan dalam distribusi zakat dan sedekah.
"Dari warga Muslim Inggris, kami dipercaya mengelola ratusan paket zakat, sedekah dan infak, yang kami salurkan untuk warga difabel serta pemberdayaan warga miskin," terang Yudhi.
Lebih lanjut, Yudhi menyampaikan bahwa pada tahun lalu pihaknya memberikan bantuan kepada WNI di Inggris yang terdampak pandemi. "Tahun lalu kami fokus untuk mengelola bantuan dan distribusi zakat kepada warga terdampak pandemi di Inggris. Alhamdulillah tahun ini situasinya lebih baik, jadi WNI di Inggris sudah aman. Maka, kami salurkan ke Indonesia," jelasnya.
NU Care-LAZISNU UK selama ini getol menyelenggarakan program-program pemberdayaan untuk peningkatan skill warga, juga distribusi infak, zakat dan sedekah untuk program produktif. Selain itu, NU Care-LAZINU United Kingdom juga telah menjalankan program bantuan beasiswa untuk beberapa mahasiswa Indonesia.
Sebelumnya diberitakan, NU Care-LAZISNU meluncurkan Program Ramadhan 1442 H bertajuk Bangkit Bersama. Pada peluncuran program Senin (12/4/2021) disampaikan program menyasar pada sembilan objek utama yakni dhuafa, anak yatim, penyintas bencana, santri dan guru ngaji, takmir masjid dan mushala, pahlawan Covid-19, penggerak UMKM, petani dan nelayan, serta kalangan difabel.
Ketua PBNU H Robikin Emhas mengatakan dari beberapa materi program itu, menyiratkan satu hal bahwa khidmah Annahdliyah yang dilakukan oleh NU-Care LAZISNU dari berbagai cabang, baik di Indonesia maupun luar negeri, tidak pernah mengenal lelah. "Satu khidmah yang harus diapresiasi setinggi-tingginya," kata Robikin Emhas.
Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 telah berdampak pada dua hal sekaligus. Pertama, ancaman kesehatan dan keselamatan masyarakat. Kedua, berdampak pada menurunnya kemampuan ekonomi warga.
"Dengan terus-menerus melakukan khidmah Annahdliyah yang dilakukan ini, menandakan bahwa teman-teman NU-Cara LAZISNU betul-betul sudah mengemban mandat dengan baik," ujar Robikin.
Kontributor: Hanan Zayn
Editor: Kendi Setiawan