Jakarta, NU Online

Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar mendorong Pemerintah untuk terus memberikan stimulus bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Go Online, termasuk UMKM secara umum yang bersifat ekonomi kerakyatan berbasis padat karya.

Hal itu diutarakan pria yang karib dipanggil Gus AMI itu saat menerima pimpinan industri E-Commerce Indonesia di kantornya, Selasa (27/10) lalu dikutip Radar Bangsa.

“Tentu DPR akan mendorong pemerintah untuk memberikan stimulus, baik melalui APBN maupun aturan, kebijakan yang mendukung lebih kondusifnya E-Commerce,” kata Gus AMI.

Dorongan tersebut penting di tengah gairah UMKM menjadi bagian industri E-Commerce di Indonesia yang mengalami kebangkitan dan kemajuan yang cukup signifikan.

“Di masa pandemi begini, UMKM yang berbasis digital mampu bertahan karena jangkauan pasar yang luas, produk penjualan tinggi, dan promosi yang murah,” terangnya.

Menurut Gus AMI, 64,2 juta UMKM di Indonesia adalah penyangga dan katub pelampung masalah ketenagakerjaan di Indonesia. Dari 64,2 juta UMKM, hanya 8 juta (13 persen) yang masuk pasar digital dan hanya 40 persen yang terjangkau akses perbankan.

Padahal, potensi ekonomi digital Indonesia tahun 2025 diprediksi mencapai USD 133 miliar. Sebuah peluang yang sangat besar utk UMK masuk ekonomi digitalTak heran jika UMKM menjadi sector yang paling mampu bertahan di tengah krisis.

Meski begitu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta pemerintah dan seluruh stakeholder terkait untuk tidak berpangku tangan. Dia mendorong setiap pelaku UMKM dibina dan diperhatikan agar terus berinovasi dan berkreasi.

“Kesiapan inilah yang akan terus kita upayakan melibatkan pemerintah dan mesyarakat. Motivasi UMKM Go Online inilah yang harus terus didorong,” terang dia.

Hadir dalam kesempatan itu para petinggi E-Commerce Indonesia, di antaranya dari Bukalapak, Tokopedia, Lazada, Blibli, Traveloka, Bhinneka, hingga Gojek.

Pewarta: Fathoni Ahmad