Semarang, NU Online
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen merespons positif gagasan pegiat ekonomi keumatan yang mendorong kalangan pesantren agar mendirikan sebuah holding untuk mendinamisir dan memaksimalkan unit-unit kegiatan yang ada di dalamnya.
"Pemprov Jateng mendorong agar gagasan ini dapat segera direalisasikan, karena ke depan akan membawa manfaat bagi pesantren di Jateng," ujar Gus Yasin saat menyampaikan paparan dalam sarasehan Penguatan Ekonomi Pesantren di Jateng yang diselenggarakan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Ansor bersama para pegiat ekonomi keummatan di aula Universitas Veteran Semarang, Sabtu (22/2).
Disampaikan, Pemprov Jateng mengapresiasi peran institusi pesantren yang telah terbukti berhasil mencerdaskan akan bangsa sekaligus mendinamisir gerakan masyarakat di berbagai bidang, termasuk bidang ekonomi di akar rumput.
Pesantren di Jateng lanjutnya, jumlahnya mencapai ribuan. Aktivitasnya sehari-hari mampu menggerakkan sektor riil sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat di sekitar pesantren, terutama sektor ekonominya.
"Karena itulah, Pemprov merespon positif gagasan brilian ini," ungkapnya.
Dosen Politik Ekonomi FISIP UIN Walisongo Semarang H Nur Syamsudin yang dalam sarasehan ini melontarkan gagasan perlunya lembaga holding hadir di pesantren. Dengan adanya holding pesantren, Pemprov Jateng dapat lebih maksimal dalam memberdayakan pesantren.
"Bantuannya tidak terbatas pada sektor pendidikan saja, akan tetapi juga menyentuh sektor ekonominya juga," ujarnya.
Nur Syamsudin yang juga anggota Komisi Kebijakan Publik Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng dalam sarasehan ini mengatakan, ribuan pesantren yang ada di Jateng selama ini terbukti telah berbuat banyak dalam memberdayakan masyarakat, termasuk pemberdayaan ekonomi rakyat.
"Karena itu, sudah semestinyalah dimunculkan kebijakan pemerintah yang spiritnya berpihak kepada pesantren terutama terkait dengan kebijakan perekonomian," usul mantan Sekretaris PW GP Ansor Jateng itu.
Menurutnya, keberpihakan pemerintah terhadap pesantren melalui kebijakannya bisa diwujudkan melalui priogram-program penguatan enterpreneur santri, fasilitasi, dan penguatan holding pesantren serta pendampingan penguatan holding pesantren.
Untuk mewujudkan hal itu lanjutnya, Pemprov Jateng dapat menjalin kemitraan dengan Lembaga Pengembangan dan Pusat Pelatihan Holding Pesantren atau institusi lainnya.
"Hanya saja, kami berpesan agar kehadiran program ini di pesantren disiapkan dengan hati-hati, jangan sampai muncul kesan ada intervensi dan menggerus independensi pesantren.
Karena justru sebaliknya, hadirnya holding pesantren akan semakin menguatkan posisi pesantren dalam berkhidmah kepada masyarakat," pungkasnya.
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz