Cirebon, NU Online
Menyongsong Tahun Baru Hijriyyah 1436 H santri-santri Babakan Ciwaringin - Cirebon menggelar aksi cinta lingkunga. Mereka melakukan bersih-bersih di sekitar mereka dan menanam pohon sepanjang tiga kilometer jalan Cirebon-Bandung, Sabtu (25/10).
<>
Di tengah-tengah aksi, kegiatan yang diniatkan sebagai peringatan Hari Santri Santri Nasional tersebut, mereka membagikan selebaran kepada pengguna jalan tentang pentingnya menciptakan lingkungan sehat, bersih, dan hijau.
Arsyad, selaku koordinator aksi mengatakan kita banyak kehilangan lingkungan hijau. Pohon-pohon besar yang rindang sebagai peneduh jalan banyak yang ditebang. Akibatnya, ketika musim kemarau, jalanan gersang dan panas. “Melalui gerakan ini, kami ingin mengembalikan lingkungan hijau. Juga sebagai bentuk kepedulian santri terhadap isu lingkungan," ungkapnya.
Sementara Hasan Malawi, salah satu ustadz yang ikut dalam aksi tersebut mengatakan pentingnya menumbuhkan kesadaran lingkungan harus mulai ditanamkan sejak dini, meski dalam komunitas kecil dan terbatas.
Karena itu, tambah Hasan, ia selalu mengajarkan pada santri-santrinya untuk membiasakan hidup sehat dan bersih dimulai dari hal-hal kecil yang dilakukan sehari-hari, semisal mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, merapikan tempat tidur, mencuci pakaian sendiri, dan lain-lain.
"Prilaku tersebut harus mendarah daging, sehingga membentuk habitus, kebiasaan," ucapnya.
Ia manambahkan, nilai-nilai baik sebetulnya sudah tersedia dan banyak diajarkan para santri melalui kitab-kitab ahklak dan uswah hasanah (prilaku baik) yang sering ditunjukkan kiainya.
“Tugas kita hanyalah bagaimana agar nilai-nilai itu mendarah daging dan mewujud dalam bentuk tindakan dan kebiasaan santri," katanya menambahkan.
Selain aksi bersih-bersih dan penanaman pohon, para santri yang tergabung dalam Komunitas Seniman Santri (KSS), MB2 (melek bengi-bengi), dan LKP (Lajnah Kreativitas Pesantren) mengadakan acara melukis bersama yang diikuti sekitar 50an santri. (Jamaluddin Mohammad/Abdullah Alawi)