Pesantren

Kirab Santri, Ribuan Santri Leces Baca Sholawat Nariyah

Senin, 24 Oktober 2016 | 12:05 WIB

Probolinggo, NU Online
Peringatan Hari Santri Nasional 2016 terus berlanjut. Ahad (23/10) malam. Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo memperingati HSN dengan melakukan kirab santri sambil membaca sholawat nariyah dan tablig akbar.

Kegiatan ini melibatkan ribuan santri yang berbaur bersama masyarakat dengan didampingi oleh segenap jajaran pengurus NU di semua tingkatan seperti GP Ansor, Banser, Muslimat NU, Fatayat NU, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) se-Kecamatan Leces.

Tidak ketinggalan pula jajaran ulama, kiai, dan habaib serta jajaran pengurus MWCNU Kecamatan Leces.

Sekretaris PCNU Probolinggo Khoirul Ishak menyambut baik dan memberikan apresiasi atas kirab santri dan pembacaan sholawat Nariyah yang melibatkan ribuan santri ini. “Hal ini merupakan salah satu bentuk nyata bahwa santri memang benar-benar mampu mengambil bagian dalam proses pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah,” katanya.

Dalam kesempatan ini Khoirul juga menceritakan sebab musabab ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional oleh Presiden RI Joko Widodo.

Menurutnya, semua ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan yang dilakukan oleh para santri dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah yang dikenal dengan istilah Resolusi Jihad NU.

Sementara Ketua MWCNU Leces Kiai Faisol Zaini menyampaikan, sebagai seorang santri harus bangga dan semangat atas pengakuan yang diberikan oleh pemerintah terhadap keberadaan dan partisipasi santri dalam merebut kemerdekaan.

“Jangan merasa kecil hati. Sebab merdekanya negara kita Indonesia ini atas perjuangan para kiai dan santri yang dikenal dengan Resolusi Jihad. Santri harus mempunyai bekal ilmu yang cukup dan tetap harus bersikap tawaddu' terutama pada gurunya,” katanya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)


Terkait