Demak, NU Online
Sistem pendidikan pesantren berusaha mencetak anak yang pandai dan cerdas. Selain itu, mengarahkan pola hidup anak dalam rangka menjalani hidupnya di masa mendatang.<>
“Menentukan pendidikan anak sangat vital termasuk pendidikan yang berlandaskan agama. Cerdas kalau tidak dasari agama maka anak manusia akan mengandalkan logika akal itu rentan dengan aqidahnya,” kata KH Buchori Masruri saat memperingati 1000 hari wafatnya Ibu Nyai Hj Mujahadah Musyafak, pengasuh Pesantren Nurul hikmah Merbotan Bintoro Demak, Selasa malam 10/3.
Mantan ketua PWNU Jateng tersebut mengapresiasi perjuangan almarhumah yang peduli pada pendidikan anak lewat dunia pesantren. Menurutnya pesantren memiliki karakter, watak dan tradisi tersendiri yang berbeda dengan masyarakat pada umumnya.
Dikatakannya, pesantren memiliki keunikan sendiri dalam aspek-aspek kehidupannya pola kepemimpinan pondok pesantren yang mandiri. Kitab-kitab rujukan umum yang selalu digunakan dari berbagai abad dalam bentuk kitab kuning dan sistem nilai yang digunakan adalah bagian dari masyarakat luas dan dianggap mampu mengajarkan pendidikan dan tidak mudah kena dengan budaya negatif
“Jangan menyesal memasukkan anak ke pesantren karena di sini anak akan menerima pendidikan dengan sistim kehidupan berdasarkan agama, mereka disiapkan untuk masa depan maka anak tidak akan ketinggalan jaman,” jelas kiai Buchori. (A.Shiddiq Sugiarto/Anam)