Pustaka

Teladan Tokoh Muslim Tetap Aktual Hingga Kini

Jumat, 28 September 2018 | 16:15 WIB

Panglima Khalid bin Walid tiba-tiba saja jabatannya dicopot Khalifah Umar bin Khatab tanpa dijelaskan duduk perkaranya, tanpa ada kesalahan sedikit pun. Panglima itu kemudian hanya menjadi prajurit biasa saja.

Meski demikian, Khalid bin Walid tidak sedikit pun luntur semangatnya dalam menghadapi peperangan. Bagi dia, berperang bukan karena sebagai jabatan panglima, tetapi kebesaran agama Islam dan karena Allah. 

Belakangan Umar menjelaskan bahwa mencopot Khalid itu bukan karena kesalahan, melainkan supaya tidak tumbuh sedikit pun rasa sombong dalam dirinya. Ia juga ingin memberi tahu kepada masyarakat Muslim waktu itu, bahwa Islam tersebar tidak hanya karena jasa Khalid.  

Bagaimana jika peristiwa tersebut terjadi zaman sekarang di suatu negara? Mungkin sudah geger dan menjadi isu internasional. Bahkan bisa berembus isu kudeta. Namun, peristiwa semacam itu tidak menjadi goncangan berarti pada umat Islam, terutama tokoh-tokohnya.

Karena apa? Mereka dikader langsung oleh Nabi Muhammad yang selalu dibimbing wahnya. Mereka sedari awal menyadari, posisi dan jabatan hanyalah sementara dan bukan untuk dipertahanakan dengan darah. 

Teladan semcam itu banyak dijumpai dalam sejarah Islam. Karena mengandung nilai kemanusiaan yang universal, rasanya tetap aktual hingga hari ini. Bahkan harus diaktualisasi dengan terus mengisahkannya baik melalui buku, ceramah, video, meme, infografis dan lain-lain. 

Penerbit Pustaka Jaya yang berjaya pada tahun 1970 hingga 1990-an, menerbitkan beberapa buku terkait sejarah Nabi, sahabat dan tokoh-tokoh sejarah Islam. Isinya adalah teladan dan hikmah yang tetap aktual hingga hari ini. Di antaranya kepemimpinan Umar bin Khatab. 

Endang Basri Astari mengumpulkan kisah-kisah tersebut dalam buku berjudul Kisah-kisah dari Tarikh. Di dalam buku itu memuat teladan dari Abu Bakar, sahabat yang begitu setia kepada Nabi Muhammad dalam kondisi apa pun.  

Buku tersebut sarat dengan kisah bermuatan hikmah, yang bisa dipetik pelajarannya tidak hanya bagi para pemimpin, tapi juga rakyat biasa. Buku ini menceritakan kebijaksanaan, keberanian, persahabatan sejati, baiknya membalas budi, bekerja tanpa pamrih, dan cara memimpin umat Islam. Bahkan ada kisah yang lucu dari Khalifah Al-Mahdi.

Namun sayangnya, buku ini tidak mencantumkan rujukan satu pun, apalagi catatan kaki sehingga pembaca tidak dapat menelusuri kepada naskah aslinya. Meski demikian, buku ini layak dibaca, paling tidak untuk dongeng sebelum tidur, tak hanya buat anak-anak, tapi orang tua. 

Info Buku:
Judul              : Kisah-kisah dari Tarikh 
Penulis           : Endang Basri Astari
Cetakan          : 1977
Penerbit          : Pustaka Jaya
Tebal               : 124 Halaman
Peresensi       : Abdullah Alawi


Terkait