PBNU Adakan Anugerah Pendidikan NU 2025, Ini Beragam Kriteria Peraih Penghargaan
Selasa, 21 Januari 2025 | 18:30 WIB
Haekal Attar
Penulis
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan mengadakan Anugerah Pendidikan NU yang menjadi salah satu bagian dari agenda Kongres Pendidikan NU di Hotel Bidakara, Jakarta, pada 22-23 Januari 2025.
Ketua Pelaksana Kongres Pendidikan Nahdlatul Ulama (NU) 2025 Prof H Mohammad Mukri menjelaskan bahwa terdapat beragam kriteria yang akan mendapatkan Penghargaan Anugerah Pendidikan NU 2025 pada Rabu (22/1/2025) malam.
Prof Mukri menjelaskan, pihaknya telah memilih lembaga dan tokoh yang layak mendapatkan penghargaan itu bersama Tim Tujuh yakni Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla dan Ahmad Suaedy, Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo, Ketua RMI PBNU KH Hodri Arif, dan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Sidrotun Naim.
"Sudah ditentukan, insyaallah, mereka yang akan menerima penghargaan telah diundang, dan hasilnya akan diumumkan pada acara puncak besok," katanya kepada NU Online di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).
Kriteria penghargaan ini mencakup lembaga-lembaga pendidikan yang bekerja secara tim, seperti madrasah dan sekolah-sekolah yang dikelola dengan baik dan terakreditasi.
Di antaranya adalah universitas, madrasah aliyah, atau lembaga pendidikan lainnya yang berafiliasi terhadap NU.
Selain lembaga, Anugerah Pendidikan 2025 ini juga akan diberikan kepada individu-individu yang dianggap inspiratif dan memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan. Tokoh-tokoh ini dipilih karena kontribusinya yang luar biasa dan perjuangan mereka yang tulus, serta memiliki jejak-jejak yang diakui oleh semua pihak.
"Insyaallah, penghargaan ini akan diberikan dalam empat klaster yang telah disebutkan: LP Ma'arif NU, RMINU, LPTNU, dan pondok pesantren. Semua penghargaan ini akan diberikan kepada lembaga-lembaga atau individu yang berada di bawah naungan NU," jelasnya.
Terkait kriteria lembaga, Prof Mukri menegaskan bahwa fokus pada lembaga-lembaga yang tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki nilai tambah dalam pengelolaan lingkungan, keberlanjutan, atau sistem pendidikan yang terstruktur dengan baik.
"Tentunya, ada juga figur-figur yang menginspirasi dalam lingkup NU, seperti pesantren-pesantren yang berhasil mengelola lingkungan dengan baik, memiliki keberlanjutan dalam mengelola alam, atau bahkan memiliki infrastruktur dan sistem pendidikan yang tertata dengan rapi. Semua itu menjadi bagian dari kriteria penghargaan," jelasnya.
Ia menjelaskan, penghargaan ini tidak hanya akan berbentuk piagam tetapi juga akan ada penghargaan lain yang lebih spesial.
"Tujuannya adalah untuk mengglorifikasi capaian-capaian pendidikan di NU dan menunjukkan kepada publik kontribusi besar NU dalam dunia pendidikan," terangnya.
Terpopuler
1
Ketum PBNU dan Kepala BGN akan Tanda Tangani Nota Kesepahaman soal MBG pada 31 Januari 2025
2
Ansor University Jatim Gelar Bimbingan Beasiswa LPDP S2 dan S3, Ini Link Pendaftarannya
3
Rahasia Mendidik Anak Seperti yang Diajarkan Rasulullah
4
5 Masalah Bakal Dibahas Komisi Maudhu'iyah di Munas NU 2025, Berikut Alasannya
5
Pemerintah Keluarkan Surat Edaran Pembelajaran Siswa Selama Ramadhan 2025
6
Larangan Justifikasi Kebakaran California sebagai Azab
Terkini
Lihat Semua