Berbagai peristiwa tragis melanda bangsa ini sejak dari kemelut politik nasional yang tak kunjung usai, krisis ekonomi yang belum berhasil diatasi, konflik social juga masih terus terjadi. Malah belakangan ini NU yang semestinya menjadi lembaga penengah yang berperan sebagai penyeimbang malah terlibat ketegangan sejak dari menjelang hingga pasca Muktamar. Menghadapi keteganagan internal itu tentu saja NU Online sebagai lembaga informasi resmi NU menghadapi berbagai kesulitan dan sekaligus keprihatinan yang mendalam, sebab peristiwa yang menimpa NU itu juga menjadi beban NU Online sebagai lembaga PBNU. Namun dengan penuh optimisme, yang dilandasi semangat ukhuwah Nahdliyah ketegangan itu tidak lama akan terlerai sehingga NU bisa menjalankan misinya untuk pemberdayaan umat.
Di tengah berbagai keprihatinan yang mendalam itu tanpa disangka sebelumnya NU Online mendapat penghargaan sebagai website Indonesia terbaik tahun 2004-2005 versi majalah Komputer Aktif, sebuah prestasi yang mengejutkan, sebab selama ini NU Online tidak pernah mempunyai target muluk, mengingat pengelolaan dunia cyber atau dunia maya di lingkungan NU yang belum memiliki habit internet bukan sesuatu yang mudah.
<>Namun menghadapi kenyataan itu NU Online terus melakukan kerja keras dengan tenaga dan dana terbatas, agar bisa memberikan informasi pada warga NU dan masyarakat Indonesia selebihnya. Tetapi kelihatannya kelompok di luar NU baik di dalam maupun luar negeri belakangan ini paling aktif mengakses web ini, sehingga tertantang untuk menyuguhkan informasi dan dokumentasi yang lebih lengkap tentang NU.
Maka anugerah ini tidak lebih dari sebuah tantangan agar lembaga ini bekerja lebih keras lagi, baik dalam menyemai benih pengetahuan pada warga NU maupun memberikan pemahaman NU yang lebih baik kepada khalayak ramai, terutama ditantang agar bisa ikut memikirkan dan mencarikan soslusi terhadap peristiwa yang dihadapi bangsa ini. Pemahaman yang baik terhadap sesuatu masalah serta ajakan untuk menjaga etika social, merupakan langkah konkret dalam menghadapi nestapa yang dihadapi bangsa ini. Persoalan krisis ekonomi yang belum selesai malah diperparah lagi dengan kebijakan liberalisasi sector-sektor stratigis milik negara yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Bisa kita saksikan hari ini rakyat yang sebelumnya terseret eforia hadirnya pemimpin baru, tetapi sekarang harus menghadapi kenyataan politik ekonomi yang sepenuhnya tetap dalam dominasi kolonial.
Ironisnya negara kapitalis yang dengan gigih melakukan dumping dan berbagai subsidi yang diberikan pada sector usaha di negaranya, serta negara bersikukuh dengan penguasaan asset-aset strategis. Sementara kita negara yang baru bangkit baik secara social dan ekonomi tetapi dengan kekanak-kanakan melakukan liberalisasi, akibatnya kelompok imperialis asing dan kompradornya dalam negeri yang menang, rakyat hanya menjadi sapi perahan. Kebijakan negara yang kapitalistik telah menghancurkan oreintasi bangsa yang nasionalistik dan populistik.
Problem bersama ini mesti disorot secara kritis oleh NU Online secara kontinu, sebab tidak semua orang sadar atas imperialisme yang mencengkeram dunia ekonomi kita, kalaupun sadar belum tentu mau bersuara, kalaupun berani bersuara belum tentu berani bergerak untuk melawan. Kepedulian terhadap penderitaan rakyat mesti diperbesar, sikap kritis terhadap setiap kebijakan mesti dipekakan agar masyarakat menjadi lebih dewasa dalam berpikir dan bersikap. Kedewasaan itulah sebagai modal utama masyarakat untuk bisa mengemansipasi dirinya sendiri dari penindasan dan penghisapan pihak manapun.
Selain itu NU Online juga punya beberapa agenda penting yang belum sepenuhnya dijalankan yakni pengembangan pusat dokumentasi dan sebagai gerbong pendorong gerakan pemikiran di NU yang perlu terus digerakkan sejalan dengan orientasi pergerakan NU yang nasionalistik dan populistik Ideologi itu yang selama ini pudar oleh gencarnya serbuan liberalisme yang kolonialistik, yang cenderung mendistorsi orientasi dasar NU. Peran penyadaran itu yang semestinya diambil oleh NU Online.
Dengan demikian kehadiran NU Online benar-benar menjadi lembaga ayang bermanfaat tidak hanya bagi pengelolanya, tetapi juga bagi kamunitas NU secara keseluruhan, juga kepada bangsa ini. Dengan demikian penganugerahan itu bisa punya nilai positif, bukan sesuatu yang dipaksakan dan dibuat-buat, tetapi memang layak diberikan pada yang berhak menerima anugerah yang terhormat itu. Ini yang diharapkan bisa diperankan, dengan demikian NU Online tidak berpesta di atas keprihatinan orang lain. (Munim dz.)