Nasional

Kongres Pendidikan NU 2025 Akan Dihadiri 5 Menteri, Ada Anugerah Pendidikan NU

Selasa, 21 Januari 2025 | 15:45 WIB

Kongres Pendidikan NU 2025 Akan Dihadiri 5 Menteri, Ada Anugerah Pendidikan NU

Kongres Pendidikan Nahdlatul Ulama. (Ilustrasi: NU Online/Aceng Darta)

Jakarta, NU Online

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Kongres Pendidikan NU 2025, kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian acara dari Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU. Wakil Ketua Panitia Harlah Ke-102 NU, Nur Hidayat menjelaskan bahwa acara itu akan berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada 22-23 Januari 2025 lusa.


"Jadi sebetulnya kegiatan tersebut sudah diatur oleh tiga lembaga dari PBNU yang menaungi pendidikan, yaitu Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU), Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU), dan Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif NU)," katanya kepada NU Online di Lantai 3 Gedung PBNU, Senin (6/1/2025).


Sebelumnya, LP Ma'arif NU menggelar kegiatan Pra-Kongres Pendidikan NU dengan mengadakan Workshop Transformasi Digital: Tantangan Pendidikan Karakter untuk Generasi Masa Depan di Hotel The Acacia, Jakarta Pusat pada Sabtu (18/1/2025).


Saat ini, panitia telah menginformasikan bahwa sebagian besar tamu undangan sudah berdatang ke tempat berlangsungnya Kongres Pendidikan yang akan berlangsung esok hari pukul 10.00 WIB itu.


Rangkuman rundown Kongres Pendidikan NU 2025


Pada hari pertama, acara resmi akan dimulai pada hari kedua, Rabu, 22 Januari 2025. Pembukaan acara akan dilakukan oleh MC pada pukul 10.00 WIB, diikuti dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Subhanul Wathon yang dipandu oleh YP Al Maā€™arif Singosari-Malang. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qurā€™an, laporan panitia, dan penayangan video Road Map Pendidikan NU.


Sambutan pertama akan disampaikan oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, dilanjutkan dengan Shalawat Busyro dan medley lagu-lagu nasional. Keynote Speech oleh Menteri Koordinator Pengembangan Manusia dan Kebudayaan RI Prof Pratikno akan membuka secara resmi kongres ini.


Setelah doa penutup oleh Katib ā€˜Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori, akan dilaksanakan penandatanganan MoU antara PBNU dan UGM, disusul dengan waktu istirahat dan makan (Ishoma) dari pukul 12.00 hingga 13.00 WIB.


Pada sesi pertama, yang dimulai pukul 13.00 WIB, akan ada pembahasan mengenai Pendidikan Sebagai Basis Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045, dengan keynote speaker Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof Abdul Muā€™ti. Sesi ini juga akan menghadirkan narasumber seperti ProfĀ Muhammad Ali Ramdhani, Najelaa Shihab, Muchlas Samani, dan Khofifah Indar Parawansa.


Sesi kedua akan dilanjutkan pada pukul 14.30 WIB dengan tema Transformasi Pendidikan Tinggi dalam Mengantisipasi Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Kemanusiaan, yang akan dipandu oleh keynoteĀ speaker Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi RI ProfĀ Satryo Soemanti Brodjonegoro. Narasumber lainnya termasuk ProfĀ Ainun Naim, Heri Hermansyah,Ā Karlina Rohima Supelli, dan ProfĀ Arief Satria. Setelah sesi kedua, peserta akan diberikan waktu istirahat (Ishoma) dari pukul 16.00 hingga 16.15 WIB.


Sesi ketiga, yang dimulai pukul 16.15 WIB, akan membahas Pendidikan Pesantren Menjawab Tantangan dan Perkembangan Zaman, dengan keynote speaker Menteri Agama RI ProfĀ Nasaruddin Umar. Para narasumber lainnya termasuk KH Hodri Arief, Basnang Said, J. Hariyatmoko, dan Nyai Badriyah Fayumi.


Sesi keempat akan berlangsung pada malam hari, pukul 19.00 WIB, dengan Malam Anugerah Pendidikan NU, yang dimulai dengan sambutan ProfĀ Mohammad Mukri mengenai Anugerah Pendidikan, penampilan musik dari Ki Ageng Ganjur dan Satro Adi, serta pengumuman nominasi untuk kategori Lembaga Pendidikan Terbaik disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PBNU Syaifullah Yusuf dan Tokoh Inspiratif diumumkan oleh Gus Yahya.

 

Menteri Kebudayaan Fadli Zon juga akan memberikan arahan. Acara ini akan ditutup oleh MC pada pukul 21.00 WIB.


Pada hari kedua, Kamis, 23 Januari 2025, sesi pertama akan dimulai pukul 09.00 WIB dengan Suara Peserta Kongres (Sharing Session), yang dipandu oleh fasilitator Widya Prijahita Pudjibudojo. Peserta akan membahas best practiceĀ atau praktek baik dari lembaga-lembaga pendidikan terpilih, seperti Universitas Unisma Malang, SMK Banat Kudus, SMA NU 1 Gresik, MI Ma'arif NU Jawa Tengah, dan Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan.


Sesi ini akan dilanjutkan dengan Open Floor pada pukul 10.30 WIB, memberikan kesempatan bagi peserta untuk berbagi pendapat. Kongres akan ditutup dengan pembacaan Shalawat Busyro pada pukul 11.30 WIB, diikuti dengan pembacaan Komunike oleh Prof Nizar Ali, dan doa penutup oleh KHĀ Zulfa Mustofa, yang menandai berakhirnya Kongres Pendidikan NU 2025.