1 Muharram di Qatar Tak Libur, KBRI Doha Gelar Hataman Al Quran
Senin, 29 Desember 2008 | 09:43 WIB
Pemerintah Qatar tak menetapkan 1 Muharram 1430 Hijriah sebagai hari libur nasional. Namun, Kedutaan Besar RI di Doha memprakarsainya sebagai hari libur. KBRI pun memperingati Tahun Baru Islam itu dengan menggelar hataman Al Quran.
Selain Duta Besar Rozy Munir, acara tersebut juga dihadiri segenap staf KBRI Doha beserta keluarga dan anggota masyarakat Indonesia di Qatar. Tampak pula, Manajer Program Ilmu Sosial pada Qatar National Research Fund, Khalid Al Qaradoghi, dan Direktur Language Institute, Dr Makki.<>
Memperingati 1 Muharram, yang pada intinya adalah memperingati ketabahan dan usaha Nabi Muhammad dan para sahabatnya dalam menegakkan ajaran Islam, adalah tradisi yang baik dan perlu diteruskan, kata Dubes Rozy Munir. Demikian dilaporkan Kontributor NU Online, Agus Mulyana.
Rozy yang juga Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu mengingatkan bahwa tradisi Islam di Indonesia, 1 Muharam diperingati di mana-mana. Kesepakatan para ulama menetapkan tahun baru dimulai dari hijrahnya Nabi dari Mekah ke Madinah.
Dekan Fakultas Syariah Universitas Qatar, Syeikh Ali Muhyiddin Al Qaradoghi, yang didaulat sebagai penceramah pada kesempatan itu, mengingatkan bahwa ancaman dan serangan dari kafir Quraisy dan Yahudi serta tak adanya pertolongan dari orang Arab Mekah sendiri menyebabkan Nabi berhijrah ke Madinah.
Ia berpesan, Islam adalah agama akhlak yang mengajarkan kesantunan perilaku dan kejujuran. Selain itu, ia mengaku kagum dengan Indonesia, apalagi setelah mengkaji sejarah bahwa Islam masuk Indonesia bukan dengan pedang atau kekerasan namun akhlak yang baik.
Acara itu diikuti utusan masyarakat Indonesia di Qatar, di antaranya, Permiqa (Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar), Imsqa (Ikatan Masyarakat Islam Indonesia di Qatar), Qapco, QP, RasGas dan lain-lain. (rif)