Jakarta, NU Online
Jika tak ada aral melintang, rombongan para ustadz dan ustadzah dari berbagai pesantren NU dari seluruh Indonesia akan berangkat Jum’at sore ke Inggris dengan menggunakan pesawal KLM. Mereka akan belajar manajemen sekolah selama sebulan di Universitas Leeds.
Program ini merupakan hasil kerjasama antara British Embassy, British Council dan PBNU dalam upaya peningkatan kualitas manajemen pesantren dan sekolah yang ada di bawah naungan NU.
<>Selama di Universitas Leeds, peserta akan belajar tentang kepemimpinan, jaminan kualitas, pengawasan dan evaluasi, rekrutmen, seleksi, pengembangan staf, pembiayaan sampai dengan pemasaran sekolah. Para pengajar merupakan dosen dari Fakultas Pendidikan Universitas Leeds. Mereka juga akan mengunjungi sekolah-sekolah di sana untuk mengenal proses pendidikan secara langsung.
Kesempatan selama di Inggris ini juga akan dimanfaatkan untuk bertemu dan berdialog dengan Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU United Kingdom dan komunitas Islam dengan mengunjungi Leeds Grand Mosque serta mengadakan pengajian dengan Keluarga Islam Britania Raya (Kibar).
Tak lupa, dialog antaragama dengan Leeds Faiths Forum dan kunjungan ke sebuah sinogog (tempat suci umat Yahudi) akan menambah perspektif tentang hubungan antaragama di Inggris. Leeds merupakan daerah di Inggris yang memiliki komposisi pemeluk agama Islam yang cukup besar. Berbagai kebutuhan umat Islam seperti makanan halal tersedia dengan mudah.
Rombongan yang berangkat kali ini merupakan rombongan terbesar yang pernah berangkat. Mereka berasal dari Lombok, Tuban, Nganjuk, Manado, Aceh, Pontianak, Padang, Bone Sulawesi, Bengkulu, Jambi, dan daerah lainnya di Jawa. PBNU juga mempertimbangkan komposisi peserta laki-laki dan perempuan dengan melibatkan 8 orang peserta perempuan.
Direncanakan masih terdapat satu lagi rombongan yang akan berangkat tahun depan yang akan menggenapi 112 ustadz dan ustadzah yang berangkat ke Inggris mulai tahun 2003 lalu. (mkf)