Jakarta, NU Online
Puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-85 Nahdlatul Ulama di Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Ahad (17/7) dimeriahkan oleh kehadiran sekitar 30.000 personel Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan 3.000 pesilat Pagar Nusa. Dengan berseragam lengkap mereka tanpak gagah namun "tetap NU".
Di hadapan Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfudh dan KH Said Aqil Siroj, serta ratusan ribu warga NU yang hadir dari berbagai daerah, para personil Banser dan pesilat Pagar Nusa unjuk kebolehan dengan melakukan atraksi-atraksi berat hingga melakukan orasi kebangsaan.
<>
Ketua Panitia Harlah ke-85 NU H Said Ali, mengungkapkan, kehadiran mereka dimaksudkan sebagai simbolisasi kesiapan NU dalam membela negara dan bangsa dari berbagai ancaman. NU memiliki sikap yang jelas yaitu anti kekerasan, anti terorisme, anti separatisme.
“Ketika negeri ini menghadapi ancaman, maka diminta atau tidak, NU akan selalu hadir untuk ambil bagian dalam menanggulanginya,” katanya.
Rangkaian acara puncak peringatan Harlah ke-85 NU di Gelora Bung Karno Senayan Jakarta yang bertajuk Rapat Akbar ini akan dihadiri oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan para delegasi muslim dari berbagai negara.
Penulis : A. Khoirul Anam