Surabaya, NU Online
Sebanyak 700 anggota Satuan Tugas (Satgas) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerakan Pemuda (Garda) Kebangkitan Bangsa (Bangsa) siap mengamankan Majelis Silaturrahim Ulama Rakyat (MaSURa) atau "Ngaji Bersama Gus Dur" di Masjid Agung Sunan Ampel, Surabaya pada 1 April.
"Kami juga mendapat support dari rekan-rekan Banser (Barisan Ansor Serbaguna), masyarakat Pegirikan, dan aparat kepolisian dari Polda Jatim, Polwiltabes Surabaya, Polresta Surabaya Utara, dan Polsek Semampir," ujar Ketua DPW PKB Jatim H Imam Nahrawi SAg di Surabaya, Sabtu.
Ia mengemukakan hal itu di sela-sela meninjau kesiapan<> Satgas dan Garda Bangsa PKB Jatim yang digelar dalam Apel Satgas dan Garda Bangsa PKB Jatim yang diikuti sekitar 60 orang di ring I kawasan Masjid Ampel Surabaya.
"Saya minta Satgas untuk menghadapi orang-orang yang usil dan akan mengganggu acara Gus Dur bersama para kiai dan tokoh masyarakat se-Jatim dengan kepala dingin, sikap tulus, dan sabar, karena nabi dan para wali juga selalu mendapat gangguan saat berjuang menegakkan kebenaran," tegasnya.
Ditanya kesiapan MaSURa di Masjid Ampel Surabaya, ia menjelaskan hingga kini sudah tercatat sekitar 15.600 massa dari seluruh DPC PKB se-Jatim yang terdiri atas kiai pesantren, pengurus langgar/musholla, takmir masjid, ibu nyai, serta para simpatisan dan undangan.
"MaSURa kami gelar sebagai tanda terimakasih kami kepada para kiai yang berjuang tak mengenal lelah dalam mendukung perjuangan kami selama ini," ungkapnya.
Ia menambahkan MaSURa tidak digelar untuk menandingi deklarasi Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) yang dilakukan 17 ulama sepuh/senior di Pesantren Langitan, Tuban, Jatim pada 31 Maret.
"Kami berkompetisi secara fair dan sesuai akhlakul karimah, karena MaSURa sudah tiga bulan kami agendakan setelah acara serupa digelar di Jakarta. Jadi, kami tidak menandingi siapa pun," paparnya.
Selain itu, katanya, pertemuan MaSURa itu akan bersifat sakral untuk mendoakan bangsa dan negara, terkait dengan bencana alam yang akhir-akhir melanda. Karena itu, acaranya diisi dengan sholat taubat, diba’ (pujian kepada Nabi Muhammad SAW), dan istighotsah.
"MaSURa akan dihadiri belasan ribu orang yang terdiri atas kiai pesantren, pengurus langgar/musholla, takmir masjid, ibu nyai, serta para simpatisan dan undangan. Ulama yang hadir antara lain KH Nawawi Pasuruan, KH Chotib Umar Jember, dan KH Miftahul Akhyar (Wakil Rois Syuriah PWNU Jatim)," katanya.
Sementara itu, 19 bus diberangkatkan ke Tuban dari Graha Astranawa di Jalan Gayungsari Timur, Surabaya guna mengikuti deklarasi PKNU di Pesantren Langitan, Tuban.
Di Surabaya sendiri, sepanjang jalur protokol tampak dipenuhi ribuan bendera PKB dan PKNU yang terkesan "rukun" di jalur-jalur padat arus lalu lintas di Kota Pahlawan. (ant/eko)