Dengan mengabaikan penolakan dari kubu Syiah, kabinet Irak kemarin menyetujui pakta militer dengan Amerika Serikat, yang juga memuat jadwal penarikan pasukan Amerika dari Irak hingga akhir 2011.
Kabinet menyetujui perjanjian itu seusai rapat selama dua setengah jam yang dihadiri 23 menteri. "Ada sikap positif yang diambil di pihak blok yang lebih besar dan semua blok penting," kata Ali al-Dabbagh, juru bicara pemerintah.<>
Agar dapat berlaku, perjanjian itu perlu persetujuan dari mayoritas anggota parlemen dan kemudian diratifikasi oleh dewan kepresidenan sebelum Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki menandatanganinya bersama Presiden Amerika Serikat George W. Bush. (afp/tmp)