Warta

Ansor Purbalingga Gelar Gema Dzikir dan Sholawat Bersama Habib Syech

Rabu, 18 Mei 2011 | 09:24 WIB

Purbalingga, NU Online
Ya hanaana Ya Hanaana Ya Hanaana Ya Hanaana, demikian alunan bait sholawat puluhan ribu umat Islam melantunkan sholawat Nabi bersama Syeh Alalim al alamah Habib Syech Bin Abdurahman Assegaf di lapangan desa Karanganyar Kec. Karanganyar Kab. Purbalingga pada Selasa malam, 17 Mei 2011.

Dalam rangka puncak Harlah GP Ansor yang ke-77, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor mengadakan Gema Dzikir dan Sholawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf yang dipusatkan di lapangan desa Karanganyar. Acara ini diikuti oleh para kiai, ulama, habaib dan puluhan ribu jamaah dari beberapa daerah, diantaranya Purbalingga, Wonosobo, Pemalang, Banjarnegara, Purwokerto dan dari daerah lainya.<>

Gema dzikir dan sholawat ini terselenggara kerja sama antara Ansor Kabupaten Purbalingga dengan PAC Ansor Kec Karanganyar sebagai pihak yang berketempatan dan juga bantuan dari para donatur yang peduli dengan acara ini.

Acara ini dijaga dan dikawal penuh oleh jajaran Kepolisian RI dari Polres Purbalingga, dan juga pengamanan swakarsa dari 200 Banser, sebagaimana dikatakan dikatakan oleh Ketua Panitia In’am Mardlotillah.

“Acara ini bertujuan untuk mempertahankan ajaran Ahlussunah wal Jamaah an Nahdiyah yang di wariskan para kiai, ulama dan habaib,” kata Ketua GP Ansor Kabupaten Purbalingga Ulil Archam.

Lebih lanjut dalam sambutannya Ulil memohon kepada para jamaah dan khususnya pada Habib Syech agar memberi dorongan semangat, doa dan petuah-petuah bijaknya agar Ansor tetap istiqomah berjuang menegakkan ajaran Ahlussunah wal Jamaah An-Nahdiyah dibawah bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Penegasan komitmen ini dinilai penting karena akhir-akhir ini Indonesia sedang berada dalam ancaman berdirinya Negara Islam Indonesia. Hal ini bertentangan keras dengan apa yang telah diputuskan oleh Hadratus Syeikh Hasyim Asy’ari bahwa NKRI adalah konsep negara yang benar.

Acara ini dihadiri juga oleh Wakil Bupati Purbalingga Sukento Rido. Dalam sambutannya ia mengatakan sangat berterima kasih kepada Ansor Purbalingga yang telah mengadakan acara ini yang sekaligus bisa menghadirkan Habib Syech bin Abdulqodir Assegaf karena Pemda Purbalingga sebenarnya di awal tahun sudah berupaya menghadirkan belio tetapi belum terpenuhi karena jadwal Habib Syech yang padat.

Lebih lanjut Sukento juga berharap agar umat Islam di Purbalingga dan juga Ansor untuk tetap mendukung program pembangunan yang dijalankan oleh Pemda Purbalingga.

Guyuran air hujan yang lebat tidak membuat jamaah beranjak dari tempatnya untuk melantunkan sholawat, lebih-lebih saat sholawat dipimpin langsung oleh Habib Syech, jamaah semakin semangat dan berapi-api melafalkan bait-demi bait sholawat kepada baginda nabi yang di iringi oleh group Hadroh/rebana “Ahbabul Mustofa”.

Selesai melantunkan sholawat, Habib Syech menyampaikan ceramahnya. Dalam kesempatan itu ia menyampaikan bahwa Ansor adalah Nahnu Ansorullah Barisan penolong agama Allah.

“Jadi Ansor bukan penolong partai A, partai B, atau penolong manusia. Oleh karenanya Ansor harus tetap berpegang pada ajaran ahlussunah wal jamaah,” katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa NU organisasi keagamaan yang berada di mana-mana tetapi tidak kemana-mana. Tidak berada di Partai A, B dan lainnya. Habib juga berharap bahwa pemimpin-pemimpin masyarakat baik dari tingkat RT, RW, bahkan sampai yang tertinggi Presiden berasal dari NU, tetapi mengingatkan jangan sampai menjadikan NU sebagai kendaraan untuk kepentingan sesaat.

Menyikapi golongan yang senang membid’ahkan ajaran Aswaja baik itu tahlil, sholawat ia berpesan biarkan saja mereka gak usah diladenin. “Karena ngurusi orang-orang seperti itu tidak akan selesai bahkan nanti kita jadi bodoh sendiri,” tandasnya 

Di akhir ceramahnya ia memimpin doa bersama-sama untuk kepentingan masyarakat, negara dan bangsa. “Semoga kita semua dimudahkan segala urusannya baik urusan dunia maupun urusan akhirat, amiin”.

Redaktur: Mukafi Niam
Kontributor: Torik Jahidin


Terkait