Seluruh kader dan pengurus Gerakan Pemuda Ansor diharapkan mengambil hikmah dari pengunduran penyelenggaraan Kongres GP Ansor yang terundur berulang kali. Jangan sampai pengunduran Kongres tersebut menimbulkan saling tuding dan fitnah dikalangan kader Ansor. Boleh jadi pengunduran yang berulangkali tersebut memberikan kebaikan bagi Ansor ke depan.<>
Ketua PW GP Ansor Sumatera Barat Rusli Intan Sati yang dihubungi Kontributor NU Online Bagindo Armadi Tanjung di Padang, Selasa (4/1/2011) menyebutkan, pengunduran Kongres harus disikapi dengan arif dan bijak oleh semua pihak yang terkait dengan Kongres tersebut.
“Terutama kader Ansor yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan Kongres yang bakal berlangsung di Surabaya tersebut,” kata Rusli Intan Sati.
Seperti diketahui, semula Kongres dilaksanakan Oktober 2010 lalu. Namun informasi terakhir menyebutkan Kongres bakal berlangsung 13 Januari 2011 mendatang. Kongres Ansor direncanakan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Rusli Intan Sati, dengan pengunduran tersebut, diharapkan pelaksanaan Kongres Ansor akan lebih baik. Pelayanan Panitia terhadap peserta dan undangan dari PC dan PW Ansor se Indonesia selama Kongres berlangsung dapat dilakukan dengan. Sehingga kongres akan berlangsung tertib, aman dan lancar. Seluruh rangkaian kegiatan dapat diikuti peserta dengan baik.
“Terkait dengan siapa yang bakal memimpin Ansor lima tahun ke depan, dengan pengunduran ini akan dapat melahirkan pemimpin Ansor yang lebih baik. Diharapkan ketua umum Ansor terpilih benar-benar sahabat yang serius mengembangkan Ansor ke depan,” kata Rusli yang juga anggota DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Menurut Rusli, pengembangan Ansor yang harus dilakukan Ketua umum terpilih adalah pengembangan untuk luar Jawa. Ansor di luar Jawa masih banyak yang lemah, baik penataan organisasi, sumber daya, maupun sarana prasarana organisasi.
“Untuk itu, Ansor Sumatera Barat akan memperhatikan kandidat yang benar-benar serius memperhatikan pengembangan Ansor di luar Jawa. Terutama di kawasan Indonesia bagian Barat dan Timur,” kata Rusli menambahkan tanpa menyebutkan siapa kandidat yang bakal diusungnya. (bat)