Warta

Ayatullah Khamenei Boikot Konferensi Perdamaian Buatan AS

Senin, 15 Oktober 2007 | 01:29 WIB

Terheran, NU Online
Ulama besar Iran pada Sabtu mengimbau negara-negara muslim untuk memboikot konferensi
perdamaian internasional tentang status negara Palestina yang disponsori oleh AS dan akan berlangsung bulan depan.

"Ketika  warga Palestina menganggap konferensi ini adalah akal-akalan dan menolak untuk turut serta, bagaimana bisa negara-negara muslim ambil bagian?" kata pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam khotbah yang disiarkan langsung oleh media pemerintah.

<>

"Negara-negara (muslim) lain harus ikut menganggapnya sebagai konferensi akal-akalan," katanya.

Amerika Serikat optimistis Palestina dan Israel akan menyepakati suatu dokumen bersama atas masalah status negara Palestina sebelum konferensi itu berlangsung pada November.

Washington mendukung gagasan pertukaran wilayah kecil antara Israel dan bakal negara Palestina, di mana warga Palestina mendapat kompensasi atas blok-blok pemukiman Yahudi yang akan tetap berada dalam kendali Israel dalam semua perjanjian perdamaian.

Perundingan-perundingan mengenai  masalah inti seperti batas-batas negara Palestina dan masa depan Jerusalem serta jutaan pengungsi Malaysia, terhenti pada 2001 akibat meningkatnya kekerasan.

Iran sejak revolusi Islam tahun 1979 menolak untuk mengakui Israel.
 "Atas nama meraih
perdamaian, Amerika sedang berusaha memaksakan kemauan mereka kepada bangsa Palestina.

Konferensi ini bertujuan menyelamatkan rezim Zionist (Israel)," kata Khamenei.Penguasa tertinggi di Iran itu juga mengemukakan AS dan sekutunya menyebabkan instabilitas serta pertumpahan darah di Irak.

"Mereka yang menduduki Irak adalah yang bertanggung jawab atas rasa tidak aman di Irak. Mereka tidak mampu atau tidak menginginkan terbentuknya keamanan di Irak."

"Amerika dan sekutunya bertanggung jawab atas malapetaka manusia dan politik di Irak," kata Khamenei di hadapan ribuan umat di masjid besar di Teheran saat khotbah Idul Fitri. (ant/nur)


Terkait