Jakarta, NU Online
Semangat menjaga kerukunan umat beragama telah menjadi wujud kepedulian bagi (Barisan Ansor Serbaguna) Banser untuk menghormati pemeluk agama lain agar bisa merayakannya dengan penuh kedamaian dan ketenangan. “Kita peduli pada pemeluk agama lain yang ingin menjalankan ibadahnya dengan penuh ketenangan,”
Demikian dikatakan Komandan Satuan Koordinator Nasional (Kasatkornas) Banser H Tatang Hidayat kepada wartawan di Kantor GP-Ansor, kemarin. Dia menambahkan setidaknya dengan suasana kondusif, bagi pemeluk yang ingin merayakan Natal, mereka bisa berbahagia dan berbagi kasih dengan keluarganya.
<>Yang jelas, kata H Tatang, wujud kepedulian Banser semata-mata karena demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik. Bagaimanapun juga kerukunan umat beragama adalah modal dasar terciptanya keutuhan berbangsa dan bernegara.
Lebih jauh kata H Tatang, laporan dan data yang masuk ke Pimpinan Pusat GP Ansor memperkirakan ada sekitar 3015 gereja di seluruh Indonesia yang menjadi perhatian Banser untuk dibantu pengamananya. "Karena itu Banser berkoordinasi dengan aparat kepolisian setemapat, karena aparatlah yang memiliki kewenangan. Banser sifatnya hanya membantu aparat saja," tambahnya.
Ditanya berapa besar jumlah personil banser yang diterjunkan, H Tatang menyatakan jumlah personil Banser yang dikerahkan sekitar 15 ribu orang. Sementara, untuk pengamanan Jakarta saja sekitar 1000 personil dan ditempatkan pada lima wilayah, yakni Jakpus, Jaksel, Jaktim, Jakbar dan Jakut. “Masing-masing dikerahkan 200 orang per wilayah,”katanya.
Pengamanan Natal oleh Banser ini, kata H Tatang, mulai berlangsung 23- 27 Desember 2006. Sedangkan untuk pengamanan Tahun Baru 2007, dimulai 29 Desember 2006- 2 Januari 2007. “Jumlah kekuatan tetap dan tidak bertambah, kecuali memang ada permintaan dari masing-masing daerah,”tegasnya. (eko/gpa)