Warta

Banser Surabaya Kecewa Sikap Walikota

Senin, 24 Oktober 2011 | 04:00 WIB

Surabaya, NU Online
Kepedulian Walikota Surabaya Tri Rismaharini terhadap kegiatan organisasi keagamaan dipertanyakan. Orang nomor satu di Pemkot Surabaya itu dinilai pilih kasih dan lebih mengutamakan hadir di acara sepeda santai maupun senam bareng.

Kekecewaan itu dikemukan oleh Sekretaris Satkorcab Banser Ansor Surabaya M Hasyim Asy'ari pada wartawan usai menghadiri acara peresemian Monumen Resolusi Jihad di kantor PCNU Surabaya, Ahad (23/10).

<>"Salah satu kekecawaan kami, tidak hadirnya Bu Risma sebagai Walikota Surabaya, tidak hari ini saja. Beberapa kali PCNU mengundang kegiatan di PCNU tidak pernah hadir," ungkap Hasyim.

"Bu Risma sebagai salah satu kepala daerah di Kota Surabaya, seharusnya hadir memberikan apresiasi pada ulama. Ternyata sampai pelaskanaan dia tidak hadir," tuturnya.

Ia mengatakan, kegiatan peresmian Monumen Resolusi Jihad di Kantor PCNU Kota Surabaya, merupakan momen penting terkait kebangsaan, kemerdekaan, serta mengenang para kiai dan ulama yang waktu itu menyerukan Resolusi Jihad fii Sabilillah, untuk tetap mempertahankan Republik Indonesia.

"Kalau untuk acara nggowes, acara sepeda santai beliau bisa hadir. Ada kegiatan lainnya, beliau bisa hadir dan menyempatkan diri," katanya.

"Beberapa bulan lalu ada peresmian rumah kelahiaran Bung Karno, beliau bisa hadir. Beliau bisa mensosialisasikan di SMA-SMA. Kenapa untuk acara pada kali ini beliau tidak menghadiri," terangnya.

Kekecawaan yang dialami warga NU tidak hanya sekali ini saja. Hasyim mengatakan, walikota sering mendapatkan undangan dari PCNU Kota Surabaya, tapi selalu tidak hadir.

"Ini kan momen di kantor PBNU pertama. Resolusi Jihad sebelum dikumandangkan digelorakan Bung Tomo sebagai penyemangat arek-arek Suroboyo pada waktu 10 November, itu kan hasil dari pertemuan para kiai dan ulama se-Jawa-Madura pada waktu itu. terbitlah Resolusi jihad," katanya.

Hasyim menegaskan, monumen Resolusi Jihad dinilai dapat menjadi salah satu ikon Kota Surabaya sebagai kota Pahlawan dan perlu perhatian dari Walikota Surabaya.

"Saya selaku warga NU sangat kecewa dengan tidak hadirnya Bu Risma dalam acara siang hari ini. Harapan kami, ke depan Bu Risma jangan seperti ini," jelasnya.


Redaktur     : Hamzah Sahal
Kontributor : Maulana


Terkait