Warta

Castro dan Chavez Tuduh AS Rusak Dunia

Senin, 22 Agustus 2005 | 07:32 WIB

Havana, NU Online
Presiden Kuba Fidel Castro  dan sejawatnya dari Venezuela Hugo Chavez, dua pemimpin pengecam keras AS, Minggu melakukan pemunculan bersama di televisi di mana Chavez menuduh Washington merusak dunia.

Kedua pemimpin Amerika Latin itu mengenakan seragam militer dan terkenal karena pidato mereka yang panjang, berbicara selama lima jam dan 40 menit dalam suatu acara siaran khusus pidato televisi dan radio mingguan Chavez, "Hello Tuan Presiden," dari propinsi Pinar del Rio, Kuba barat.

<>

Kedua pemimpin itu dalam program yang disiarkan di negara masing-masing menolak tuduhan-tuduhan AS bahwa pemerintah-pemerintah mereka melakukan pengaruh untuk menggoyahkan di Amerika Latin. "Imperialis AS merupakan ancaman terbesar terhadap dunia," kata Chavez, yang menyebut AS "perusak besar" dan "penghancur dunia.""Kapitalisme telah memelaratkan pemeliharaan kesehatan dan pendidikan," katanya. "Kami membangun sosialisme pada abad ke-21.

Pemimpin Venezuela itu mengunjungi Kuba, Sabtu untuk menghadiri wisuda 1.600 mahasiswa fakultas kedokteran  dari seluruh Amerika Latin yang belajar di sini secara gratis.
    
Castro dan Chavez  mengunjungi  kota Sandino  dalam sebuah jip terbuka  melewati kelompok masyarakat yang berdesakan sambil mengibar-ngibarkan bendera Venezuela dan Kuba. Pasukan Venezuela membangun 150 rumah setelah badai tropis, September lalu melanda  kota itu, 160km barat Havana.

Menlu dari kedua negara juga hadir dalam cara tersebut begitu juga mantan Presiden  kelompok kiri Sandinista Nikaragua, Daniel Ortega, dan mantan pemimpin gerilyawan Salvador Schalik Handal. Ketika Castro menanyakan bagaimana rakyat Salvador akan bereaksi terhdap invasi AS atas Venezuela, Handal mengatakan "Ratusan ribu dari kami akan bertempur di pihak Venezuela."

Chavez, adalah mantan anggota pasukan payung dan berhaluan kiri  menjadi sekutu terkuat Castro di kawasan itu. Kedua pemimpin itu   meremehkan kebijakan Amerika. Ia mengatakan Venezuela akan datang membantu Kuba jika AS menyerbu pulau itu.

Presiden Venezuela itu menuduh Washington mendukung usaha-usaha untuk menggulingkan dia dan Kuba dibawah pimpinan Castro diambargo AS selama empat dasawarsa.

Venezuela dan Kuba menjalin hubungan militer yang kuat dan pada April lalu menandatangani 50 perjanjian perdagangan sebagai alternatif pada perjanjian perdagangan AS dengan Amerika Latin. Mereka adalah mitra dalam jaringan televisi Amerika L:atin, Telesur, yang diluncurkan bulan lalu.

Selama pemunculan mereka di televisi, Castro dan Chavez juga memuji rencana mereka untuk membantu perawatan mata pada paling tidak enam juta warga Amerika Latin dalam 10 tahun sebagai bagian dari "Operasi Manjur" mereka. (Atr/Afp/Reuters/cih)


Terkait