Probolinggo, NU Online
Kepedulian Pengurus Cabang Ansor NU Kraksaaan terhadap kelestarian lingkungan tidak berhenti sebatas memberikan bantuan bibit tanaman pada masyarakat, tapi melakukan pembibitan sengon sendiri.
“Pembibitan sengon yang dilakukan merupakan bentuk kepedulian Pemuda Ansor terhadap lingkungan. Dan tidak menutup kemungkinan juga peduli terhadap warga NU. Pasalnya, nantinya akan bermanfaat dan berguna untuk perbaikan faktor ekonomi para warga NU di Tiris.”
<>Demikian dikatakan Ketua PC GP Ansor Kraksaan Nuriz Zamzami ketika melihat perkembangan pembibitan sengon yang dipusatkan di PAC Ansor Tiris, tadi pagi (5/10).
Menariknya, kata Nuriz, bibit sengon yang di semaikan di Desa Pedagangan Kecamatan Tiris tersebut nantinya akan di bagikan secara gratis kepada warga, terutama warga yang memiliki lahan cocok di tanami sengon.
“Nantinya bibit sengon ini akan dibagikan ke warga dengan gratis,” tuturnya.
Lebih lanjut Nuriz menjelaskan bahwa bibit sengon yang dirawat oleh PAC Ansor Tiris itu sebanyak 60.000 polibek. Semua bibit sengon itu tumbuh dengan sempurna. Bahkan menurut rencana bibit sengon tersebut dalam waktu dekat sudah bisa di bagikan ke warga.
“Diperkirakan akhir tahun nanti bibit sengon itu sudah bisa dibagikan ke masyarakat,” terangnya.
Diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan bantuan bibit tersebut. Caranya, dengan merawat secara sungguh-sungguh bibit sengon yang telah di tanam. Ini juga diharapkan nantinya akan membantu memberikan dampak perbaikan ekonomi.
Sementara, Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Ansor NU Tiris Fauzan, menambahkan bahwa dengan adanya bibit sengon yang nantinya akan dibagikan secara cuma-cuma ke masyarakat itu disambut senang oleh masyarakat. Ini karena, masyarakat sangat membutuhkan bantuan bibit sengon yang berkualitas
baik. Sehingga bila ditanam nanti lebih cepat besar.
“Keberadaan bibit sengon ini di sambut senang hati dan sangat di harapkan oleh oleh warga. Apalagi warga mendengar akan dibagikan
secara Cuma-Cuma,” ujarnya.
Redaktur : Hamzah Sahal
Kontributor : Andi Sirajudin Efendi
