Warta

Gus Dur Dinilai Sangat Membantu Upaya Pengungkapan Kasus Munir

Kamis, 25 Desember 2008 | 11:10 WIB

Jakarta, NU Online
Mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dinilai sangat membantu dalam upaya pengungkapan kasus pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Munir.

Hal tersebut dikatakan anggota Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum), John Muhammad, dalam konferensi pers bersama Gus Dur di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (25/12).<>

“Gus Dur sangat membantu selama ini, selama 4 tahun perjuangan mengungkap kasus pembunuhan Munir. Kami sering berdiskusi dengan Gus Dur, dan Gus Dur banyak memberi masukan,” terang John.

Mantan presiden itu, lanjut John, juga akan terus membantu hingga kasus pembunuhan Munir tersebut benar-benar tuntas. “Dukungan Gus Dur sudah sejak awal, sampai hari ini dan juga sampai nanti,” tandasnya.

Pada kesempatan itu, Gus Dur mendesak agar aparat penegak hukum segera mengungkap pelaku pembunuhan Munir. Sebab, hal itu akan menjadi titik pembuktian bahwa lembaga peradilan dan aparat penegak hukum di negara ini masih bisa dipercaya.

Sebaliknya, jika kasus pembunuhan Munir terus berlarut-larut tanpa ada kejelasan, maka lembaga peradilan tidak akan dipercaya lagi. "Kalau tidak, maka peradilan kita akan tercoreng moreng karena ternyata semua itu bisa diperjualbelikan dan ada masalah jabatan yang bisa memengaruhi pengadilan di sini," ujarnya.

Episode pengungkapan kasus pembunuhan Munir sudah mencapai tahap akhir. Mantan Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN) yang menjadi terdakwa, Muchdi Pr, bakal divonis pada 31 Desember nanti.

Muchdi didakwa terlibat dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Munir pada 7 September 2004 silam.

Muchdi dituntut 15 tahun penjara karena telah memerintahkan melakukan pembunuhan berencana terhadap Munir dan pemalsuan dokumen. Keluarga Munir menilai tuntutan terlalu ringan. Muchdi justru minta dibebaskan.

Muchdi yang juga mantan Danjen Kopassus itu menegaskan bahwa tidak ada satu pun bukti yang menyebutkan dirinya terlibat dalam kasus Munir. (rif)


Terkait