Warta

Gus Dur: Polisi Baru Berani Tindak FPI, Negara Sedang Sakit

Selasa, 18 April 2006 | 14:11 WIB

Jakarta, NU Online
Mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengritik kepolisian. Ia menyesalkan sikap polisi yang baru berani menindak tegas Front Pembela Islam (FPI) yang melakukan perusakan terhadap kantor majalah Playboy Indonesia.

"Polisi kita baru sekarang berani ambil tindakan terhadap FPI. Ini menunjukkan negara kita sedang sakit, aparat keamanan tidak bekerja sebaik-baiknya," ungkap Gus Dur saat hadir dalam launching dan bedah buku berjudul "Terorisme di Tengah Arus Global Demokrasi", di Hotel The Acacia, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Selasa (18/4)

<>

Dua hari lalu, organisasi pimpinan Habib Muhammad Rizieq itu melakukan perusakan kantor majalah Playboy. Sebagai akibat aksi brutalnya itu, Rizieq dan kawan-kawan diundang Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Firman Gani. Dalam pertemuan itu, Rizieq membantah perusakan kantor Playboy dilakukan FPI. Rizieq menyebut aksi itu sebagai tindakan pengecut.

Gus Dur menilai bahwa bantahan Rizieq itu karena takut kepada aparat. "Kita melihat aneh karena orang yang kita rasa paling galak ternyata berhadapan dengan polisi takut juga," katanya.

Sebagaimana diketahui, aksi perusakan terhadap kantor Playboy Indonesia terjadi pada Rabu, 12 April lalu. Ketua FPI Bidang Internal Ahmad Sobri membantah aksi itu dilakukan organisasinya. Sobri malah menuding Laskar Pembela Islam (LPI) sebagai pelaku aksi kekerasan itu. (rif)


Terkait