Malang, NU Online
Habib Muhammad Luthfy bin Ali bin Hasyim bin Yahya ditetapkan kembali menjadi Rais Aam Idaroh Aliyah Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (Jatman) periode 2012 - 2016. Sementara Mudir Aam dipercayakan kepada KH Abdul Mu'thi Nurhadi yang sebelumnya menjabat sebagai Mudir Idaroh Wustho Jatman Propinsi Jawa Timur.<>
Keputusan penetapan pasangan Habib Luthfy dan KH Mu'thi dilakukan melalui sidang Komisi Majelis Ifta' yang berlangsung Jum'at (13/1) tadi malam, yang dipimpin langsung oleh Habib Luthfy bersama anggota majelis ifta' yang diwakili dari unsur Idaroh Aliyah dan Rais Idaroh Wustho yang diambil dari unsur perwakilan Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Sedangkan Posisi Katib Aam, Sekretaris Jendral dan Bendahara Umum masih dijabat pengurus lama yakni KH. Zaini Mawardi, KH. Mohammad Masroni dan Ir. Bambang Iriyanto.
KH Mohammad Masroni kepada NU Online mengatakan, hasil sidang majelis ifta' baru menghasilkan sebagian kepungurusan idaroh aliyah Jatman, sedangkan kelengkapan kepengurusannya baru akan dibahas pada pertemuan lanjutan tanggal 2 Pebruari 2012 di Pekalongan.
Sebagaimana dalam tata tertib Muktamar XI Jatman pasal 19 bahwa pengangkatan Rais Aam diserahkan kepada Majelis Ifta' sedangkan untuk Mudir Aam dipilih oleh Rais Aam atas pertimbangan Majelis Ifta' setelah diajukan oleh peserta muktamar.
Hal ini sangat berbeda pada Muktamar NU yang selama ini berlangsung, dimana proses penetapan Rais Aam dan Ketua Umum PBNU melalui pemilihan langsung oleh peserta muktamar dan kelengkapan pengurus dilakukan melalui rapat tim formatur.
Acara penutupan Muktamar XI Jatman akan dilakukan hari ini, Sabtu (14/1) pagi, oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa yang didahului dengan ceramah dan deklarasi Mahasiswa Ahlit Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (MATAN) dan pengumuman hasil sidang Majelis Ifta' tentang susunan kepengurusan Idaroh Aliyah Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah periode 2012 - 2017 hasil Muktamar XI Jatman yang berlangsung di Pesantren Al Munawariyah Bululawang Kabupaten Malang Jawa Timur.
Redaktur : A.Khoirul Anam
Kontributor : Abdul Muis