Warta

Harian Iran Adakan Lomba Kartun Bencana Yahudi

Rabu, 8 Februari 2006 | 12:27 WIB

Teheran, NU Online
Suratkabar laris Iran mengadakan lomba cipta kartun tentang Bencana Yahudi sebagai balasan atas penerbitan karikatur nabi Muhammad di banyak negara Eropa.

Koran "Hamshahri" menyatakan lomba itu dirancang untuk menguji batas kebebasan berbicara, alasan banyak suratkabar Eropa dalam menyiarkan kartun Nabi tersebut.

<>

"Pertanyaan penting bagi Muslim ialah ini, ’apakah kebebasan berbicara Barat membolehkan mengangkat masalah, seperti, kejahatan Amerika Serikat dan Israel atau kejadian, seperti, Bencana Yahudi, atau kebebasan berbicara itu hanya bagus untuk menyerang nilai suci agama Tuhan?" kata harian itu hari Selasa.

Davoud Kazemi, yang bertugas menangani lomba itu, mengatakan kepada Reuters bahwa kartun karya masing-masing dari 12 pemenangnya akan disiarkan dan mendapat hadiah dua keping emas, masing-masing senilai sekitar 140 dolar Amerika Serikat (lebih kurang 1,4 juta rupiah).

Di Paris, Konferensi Rabi Eropa (CER) mengecam prakarsa itu dan mendesak dunia Muslim tidak menirunya. Ketua CER Joseph Sitruk, yang juga ketua rabi Prancis, mengatakan, "Penguasa Iran akan jatuh ke kedalaman baru jika menganggap kematian enam juta Yahudi sebagai guyonan atau menciptakan masalah politik murahan.

"Sayangnya, kami tidak kaget dengan ulah itu," katanya dengan mengingatkan seruan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad tahun lalu untuk menghapus Israel dari peta dan menyatakan Bencana Yahudi adalah mitos.

Dalam pernyataan keluaran CER, yang mewakili pemimpin rabi dari lebih 40 negara Eropa, Sitruk menyatakan pemerintah Iran mengancam Yahudi dan seluruh masyarakat antarbangsa.

Sitruk mencatat bahwa pemimpin agama Eropa mengecam penyiaran citra untuk menyerang perasaan penganut keyakinan. "Itu ujian bagi dunia Muslim untuk segera menanggapi atau mengecam mitra seagamanya di Iran atas ulah menyimpang itu seperti kami mengecam orang yang menyerang mereka," katanya.

Pengunjukrasa Iran melemparkan bom bensin dan batu ke kedutaanbesar Denmark di Teheran pada hari kedua pengecaman itu hari Selasa.

Iran mengumumkan telah menghentikan semua perdagangan dengan Denmark, karena kartun itu dan ratusan pengunjukrasa melemparkan batu dan bom api ke kedutaanbesar Denmark pada Senin malam.

Satu suratkabar Denmark pertama kali melansir kartun itu bulan September 2005 dan koran di Norwegia dan belasan negara lain mencetak ulang karikatur tersebut bulan lalu.

Kementerian luar negeri Iran ahir Januari 2006 mengungkapkan rencana mengadakan seminar mempertanyakan Bencana Yahudi, sebulan sesudah Ahmadinejad menyatakan pembantaian sekitar enam juta orang Yahudi pada Perang Dunia II itu mitos.

Tapi, kementerian tersebut belum menentukan tanggal untuk temu ilmiah tentang Bencana itu. Dalam hal pembantaian bangsa Yahudi pada zaman Hitler berkuasa dengan Nazi-nya, penyangkalan Bencana Yahudi dinyatakan sebagai kejahatan di Jerman dan bila terbukti, pelakunya dapat menghadapi hukuman lima tahun penjara.

Pengadilan Jerman tengah bulan Desember 2005 memerintahkan tokoh penyangkal Bencana Yahudi, yang diekstradisi dari Kanada, tetap ditahan, sementara pengacaranya siap untuk sidang lanjutan setelah ditunda bulan sebelumnya.

Ernst Zuendel, penerbit karya, seperti, "Benarkah Enam Juta Tewas?", menghadapi tuduhan menyulut kebencian ras dan menyangkal bahwa Nazi Jerman membantai enam juta orang Yahudi. (ant/mkf)


Terkait