Warta

Harlah NU Jadi Kampanye Cawagub

Selasa, 5 Februari 2008 | 13:08 WIB

Semarang, NU Online
Acara peringatan Harlah Ke-82 NU yang digelar Pengurus Wilayah nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa tengah, Ahad (3/2) lalu diwarnai dengan suasana kampanye pencalonan ketua PWNU Mohammad Adnan sebagai calon wakil gubernur Jateng yang berpasangan dengan Ketua Golkar Bambang Sadono.

Dari Pantauan kontributor NU online yang ikut menghadiri acara di Masjid Agung Jateng itu, banyak kalender bergambar Pansangan Cagub Bambang sadono dan Adnan beredar di kalangan jama’ah yang hadir. Bahkan mauidhah hasanah KH Dimyati Rois dari Kendal pun sangat kental nuansa kampanyeny<>a.

Di hadapan ribuan umat nahdliyin Jateng, Pengasuh Ponpes Al Fadlu wal Fadlilah ini meminta warga NU Jawa Tengah agar tidak lupa dengan wajah ketua PWNU Mohammad Adnan hingga tanggal 22 Juni 2008. Tanggal tersebut adalah pelaksanaan Pilgub Jawa Tengah.

“Warga NU harus paham betul dengan Nama Doktorandus Muhammad Adnan hingga tanggal 22 juni," harap Mbah Dim berulang-ulang.

Meski secara langsung tidak mengajak warga NU memilih pasangan Bambang Sadono-Adnan, namun seluruh jamaah sudah paham kemana arah pernyataan KH Dimyati Rois tadi.

Adanya pemanfaatan even Harlah sebagai ajang sosialisasi tersebut, membuat tercengang jajaran pengurus PWNU jateng. Katib Syuriyah PWNU KH. Ubaidillah Shodaqoh tidak menduga adanya ‘kampanye’ dalam acara istighosah ini.

Mestinya acara di Masjid Agung Jateng ini adalah mendengarkan tausiah dari Rois Am PBNU KHMA Sahal Mahfud secara langsung melalui teleconferensi, namun karena mengalami gangguan tehnis, akhirnya panitia meminta KH Dimyati Rois menyampaikan mauidhoh hasanah.

“Karena itu, dalam waktu dekat syuriyah akan memanggil Pak Adnan dan pengurus lainnya untuk melakukan klarifikasi atas insiden ini. Tidak menutup kemungkinan kami akan memberikan peringatan keras padanya,” kata KH Ubaidillah pada wartawan.

Sementara itu, acara yang dikemas dengan istighosah ini berlangsung khidmat dan semarak. Disamping ribuan warga NU, hadir pula Gubernur Jateng Ali Mufiz dan tokoh-tokoh NU yang ada di jajaran syuriyah maupun tanfidziyah dari berbagai daerah di Jawa Tengah. (qom)


Terkait