Kediri, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi meminta warga NU (nahdliyin) bersedia menampung para pengungsi gunung Kelud guna mengurangi beban di lokasi pengungsian yang disediakan pemerintah.
"Warga Nahdliyin harus meneladani ajaran Rasullulah SAW di saat kaum ansor (penduduk Madinah) menampung kaum Muhajirin (para pehijrah dari Makkah)," katanya saat mengunjungi lokasi pengungsian di balai Desa Segaran Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Sabtu (20/10).
<<>font face="Verdana">"Suasana lokasi penampungan pengungsi berpotensi menimbulkan penyakit, stress dan masalah sosial lainnya, oleh sebab itu warga NU dalam kondisi ini bisa menampung para pengungsi," tambahnya.
Menurut pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Malang itu, setiap warga NU bisa menampung empat hingga lima orang pengungsi dengan lebih dulu meminta bantuan logistik pada pemerintah guna meringankan beban anggota keluarga yang ditinggali pengungsi.
Dengan demikian, katanya, suasana di lokasi pengungsian tidak berjubel sehingga penanganan pengungsi berjalan baik tanpa harus dipaksa.
Dirinya tidak setuju dengan upaya evakuasi paksa yang dilakukan oleh aparat kepolisian seperti yang selama ini terjadi. "Masalah bencana adalah kehendak Allah," tegasnya.
Ia juga memaklumi atas kondisi pengungsi yang sedang mengalami kesulitan perekonomian oleh sebab itu pemerintah harus memperhatikan nasib mereka.
Pada kesempatan itu Kiai Hasyim memberikan bantuan berupa susu, tikar dan kebutuhan Sembako serta menempatkan enam unit ambulans dan satu mobil angkut untuk membantu keperluan pengungsi. (nam)