Warta

Idy: Saya Tak Bisa Bekerja Sendiri

Senin, 11 September 2006 | 13:11 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua umum terpilih Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Idy Muzayyad meminta kepada seluruh kader IPNU untuk membantu mengembangkan organisasi kader NU. “Saya sebagai mandataris tidak bisa kerja sendirian. Makanya saya sebagai pengurus akan membentuk tim yang solid. Untuk itu konsolidasi organisasi dan pembinaan-pembinaan ke dalam akan terus diinternsifkan,” tuturnya kepada NU Online beberapa waktu lalu.

Dikatakannya upaya untuk memaksimalkan seluruh potensi IPNU, diluar struktur formal yang jumlahnya 33 orang, nanti akan dibentuk tim-tim ad hoc. Mereka akan menangani bidang-bidang khusus “Biar semuanya bisa bekerja dan mengekspresikan potensinya masing-masing,” tambahnya.

<>

IPNU merupakan organisasi yang memiliki jaringan sangat luas sampai ke tingkat ranting atau desa. Berdasarkan hasil kongres lalu, terdapat 348 cabang dan 30 propinsi. Namun bukan berarti IPNU memiliki segalanya, jaringan dan SDM yang dimiliki perlu diberdayakan dengan membangun kemitraan stategis dengan fihak lainnya.
 
“Kita kan punya kekuatan SDM dan jaringan ke bawah, tapi dengan itu saja kan kita belum mampu berjalan ke bawah. Makanya kita nantinya akan menjalin kemitraan dengan lembaga yang memiliki resources yang bisa disinergikan,” katanya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Salah satu kerjasama yang sudah berhasil digalang adalah pengawasan subsidi BBM untuk pendidikan dengan melibatkan sejumlah kader IPNU di beberapa daerah. Kerjasama ini sekaligus bisa dimanfaatkan untuk mengkonsolidasikan IPNU di seluruh cabang yang terlibat selain membantu pemerintah mengawasi subsidi BBM.

Namun, Mantan wartawan salah satu harian di Jogja tersebut mengingatkan bahwa kerjasama yang dijalin harus dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan pelajar. “Semua kemitraan dengan fihak manapun harus mengacu pada hal ini. Kita sebagai obyek sekaligus subyek. Jadi IPNU kan organisasi kader, artinya pencetak generasi penerus, penerus NU, para ulama. Dalam lingkup bangsa kan penerus bangsa,” tegasnya. (mkf)


Terkait