Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU) Kalimantan Selatan (Kalsel) meminta lebih diperhatikan oleh Pimpinan Pusat. Mereka berharap, proses pengkaderan dan pengembangan organisasi tidak hanya terpusat di Jawa.
“Jangan basis Jawa saja yang diperhatikan. Kami juga ingin berkembang dan maju,” pinta Tuti Khasanah, Ketua terpilih Pimpinan Wilayah IPPNU Kalsel, kepada NU Online, di Banjarmasin, Kamis (11/6).<>
Tuti berharap, pada Kongres IPPNU di Pesantren Al Hikmah, Brebes, Jawa Tengah, pada 20 Juni nanti, dapat dirumuskan upaya pengembangan organisasi terutama di luar Jawa. Sehingga bisa berkembang dan maju sebagaimana yang terjadi di Jawa.
“Kami yang di luar Jawa ingin mendapat sentuhan langsung dari Pimpinan Pusat,” ujar Tuti yang baru saja tepilih sebagai ketua melalui Konferensi Wilayah IPPNU Kalsel.
Hal lain yang dia harapkan adalah pengalokasian beasiswa. Ia mengaku yakin, makin banyaknya pelajar NU yang menempuh pendidikan tinggi maka akan tercipta kader NU yang cerdas dan mumpuni pula.
Tuti, kader IPPNU Banjarmasin, terpilih dalam Konferwil yang digelar di Aula Kantor BKKBN kota setempat pada 10-11 Juni 2009. Ia mendulang 9 suara dari 13 suara yang diperebutkan. Rivalnya, Nur Hasanah, Muawiq dan Muzimah, masing-masing mendapatkan 1 suara. 1 suara lainnya dinyatakan abstain.
Konferwil dibuka Wakil Gubernur Kalsel, Rosehan N.B., Ia berharap agar IPPNU mampu mencetak kader pemimpin bangsa yang militan dan mampu mengayomi anggota alias rakyatnya. “Pemimpin yang andal dan militan itu terbukti mampu mengayomi anggota yang dipimpinnya,” kata Wagub.
Sementara Ketua Pengurus Wilayah NU Kalsel, Sarbaini Haira, yang juga hadir pada acara itu, meminta IPPNU merapatkan barisan. IPPNU, katanya, harus tetap kompak dalam melaksanakan program-programnya.
“Sepuluh tangan terampil akan lebih cepat mencuci piring, dibanding hanya satu tangan saja,” ucap Sarbaini. (was/rif)