Pemerintah Iran menuduh Dewan Keamanan PBB mengabaikan ancaman Israel untuk menyerang Tehran dan mendesak DK menghentikan upaya-upaya negara Yahudi tersebut.
Demikian diungkapkan Dubes Iran untuk PBB Javad Zarif dalam surat resminya kepada Presiden DK Johan Verbeke yang dipublikasikan pada Senin (18/6).<>
Pengiriman surat dari dubes itu sebagai respon atas laporan-laporan dari negara-negara Barat yang menjadi anggota DK menyusul pernyataan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad yang meramalkan kehancuran Israel.
Zarif memberikan pernyataan-pernyataan yang ditujukan kepada PM Israel Ehud Olmert dan Deputi PM Shaul Mofaz yang menolak mengesampingkan aksi militer untuk menghentikan program nuklir Iran, yang dinilai Barat untuk membuat senjata nuklir.
"Ancaman-ancaman jahat ini...merupakan persoalan yang sangat gawat yang membutuhkan respon segera dan pasti dari PBB," ungkapnya dalam suratnya tertanggal 11 Juni seperti dilansir sumber Reuters.
Dalam suratnya, Zarif meminta DK untuk bereaksi atas ancaman-ancaman Israel dan menentang keras sikap Israel yang "mencemooh hukum internasional serta segera menghentikan penggunaan kekuatan militer terhadap negara-negara anggota PBB."
Zarif juga menuntuk DK yang "tidak bertindak terkait dengan kebijakan dan praktik-praktik Israel yang jahat" yang dinilainya telah memanjakan Israel untuk menebarkan" ancamannya yang menggemparkan" dari prinsip-prinsip piagam PBB. (dar)