Jadi Target Bom, Yenny akan Terus Perjuangkan Cita-Cita Gus Dur
Sabtu, 19 Maret 2011 | 02:34 WIB
Meski dirinya menjadi salah satu target dari bom buku belakangan ini, namun Zannuba Arifah Chafsoh atau Yanny Wahid akan terus berjuang untuk menegakkan hak asasi manusia, demokratisasi dan Islam yang moderat, tolerans dan agama rahmatan lilalamin sebagaimana diperjuangkan oleh ayahandanya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
“Saya memang menjadi salah satu orang dari target bom buku akhir-akhir ini. Dan, pada Jumat (18/3) sudah ada orang yang tidak dikenal di sekitar kantor The Wahid Institute. Namun, keberadaannya masih dapat diantisipasi oleh sahabat-sahabat di sana,” tutur Direktur The Wahid Institute (WI) itu di Jakarta, Sabtu (19/3).
<>
Yang pasti Yenny tidak akan pernah gentar sedikitpun untuk terus memperjuangkan cita-cita almarhum Gus Dur, yang juga menjadi cita-cita dari perjuangan Nahdlatul Ulama. Di mana Gus Dur tiga priode menjabat sebagai Ketua Umum PBNU yang kini dipimpin oleh KH Said Aqil Siradj tersebut.
Ketakutan lanjut Yenny, memang telanjur meluas. Tapi, bangsa ini tidak boleh kalah dengan terror yang ada, apapun motifnya. “Bahwa agenda terror itu harus dilawan oleh seluruh elemen masyarakat ini dengan tetap bersikap tenang dan tidak terprovokasi untuk bertindak anarkis terhadap apapun dan siapa pun,” tambah Ketua Umum DPP PKB Gus Dur ini.
“Kami akan selalu konsisten mengawal kebhinnekaan, Pancasila, NKRI dan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Jadi, tidak ada yang aneh terhadap apa yang diperjuangkan oleh Yenny yang merupakan anak biologis dan ideologis Gus Dur,” taambah Ketua DPP PKB Gus Dur, Priyo Sambadha.
Oleh sebab itu, justru menjadi kewajiban bagi Yenny untuk memperjuangkan cita-cita Gus Dur tersebut. Hanya saja kata Priyo, pihaknya berharap aparat pemerintah yang berwenang segara menangkap dan menuntaskan pelaku terror tersebut, sehingga rakyat bisa beraktifitas dengan tenang, nyaman dan bebas dari terror.(amf)