Warta

Kang Said: Ahlussunah Wal Jamaah Benteng Tepat Kehidupan Bermasyarakat

Senin, 10 Oktober 2011 | 14:55 WIB

Jakarta, NU Online
Usaha membumikan Ahlussunah Wal Jamaah sebagai nafas organisasi terus dilakukan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Terakhir, Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj, dalam tabligh akbar dan halal bihalal bersama ratusan Nahdliyin se Kalimantan Selatan, Minggu, 9 Oktober 2011, kembali menegaskan pentingnya madzhab tersebut diterapkan dalam tata kehidupan bermasyarakat.

Ahlussunah Wal Jamaah, menurut Kiai Said harus diterapkan secara nyata dalam tata kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya Kalimantan Selatan yang sebagian pemimpinnya, mulai dari tingkat provinsi hingga kota/kabupaten berlatar belakang Nahdliyin.

"Gubernur Kalimantan Selatan sudah Nahdliyin, banyak bupati dan walikota yang juga Nahdliyin. Sudah saatnya NU besar disana," tegas Kiai Said di Jakarta, Senin, 10 Oktober 2011. <>

Kang Said, demikian Kiai Said masyhur disapa menambahkan, terapan nyata Ahlussunah Wal Jamaah dalam tata kehidupan salah satunya dapat dilakukan dengan menjadikannya pertahanan hidup. Mulai dari tingkatan keluarga hingga kehidupan berbangsa dan bernagara, Ahlussunah Wal Jamah bisa diterapkan dengan mudah.

"Islam Ahlussunah Wal Jamaah yang salah satu cirinya toleransi, sangat penting untuk kehidupan bermasyarakat. Apalagi di Kalimantan Selatan yang secara geografis menjadi pintu masuk  ke Indonesia untuk warga negara lain," sambung Kang Said.

Masih dalam konteks Ahlussunah Wal Jamaah Kang Said juga meminta, Nahdliyin di Kalimantan Selatan terus memupuk kerukunan antar umat beragama. Langkah ini akan semakin menguatkan posisi Islam, khususnya NU dalam upayanya membantu Pemerintah memerangi radikalisme berbingkai agama.

Redaktur        : Emha Nabil Haroen
Kontributor    : Samsul Hadi


Terkait