Warta

Kemenag Kembali Tuan Rumah MTQ KORPRI

Kamis, 8 Desember 2011 | 12:49 WIB

Jakarta, NU Online
Kementerian Agama (Kemenag) RI kembali menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) tingkat Kementerian/Lembaga Tingkat Pusat. Ajang yang diselenggarakan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-40 Korps Pegawai Republik indonesia (KORPRI) berlangsung 6-7 Desember 2011 di Sasana Amal Bhakti Jalan Lapangan Banteng Jakarta.<>

Menteri Agama Suryadharma Ali dalam sambutan pembukaan MTQ yang dibacakan oleh Kabalitbang dan Diklat Kemenag Abdul Jamil berharap lomba MTQ ini, tidak sekedar berebut untuk menjadi juara, tetapi lebih dari itu, adalah dalam upaya untuk meningkatkan dan memperdalam kecintaan terhadap Al-Qur`an dalam kehidupan sehari-hari.

"Al-Qur`an adalah sumber utama, bahkan sumber dari "segala sumber" dalam Agama Islam, dan agama mempunyai peran yang sangat esensial dalam kehidupan ini. Karenanya, kecintaan kita terhadap Qur`an harus kita pupuk dan terapkan dalam sehari-hari," kata Menag. Hal ini lanjutnya, untuk memperkuat kita dalam kesadaran beragama. Dengan kesadaran beragama, kita menjadi lebih optimis dalam menjalani hidup, dengan iman.

Lebih lanjut dikatakan, pesan-pesan Illahiyyah dalam Al-Qur`an hanya bisa dipahami saat hati dan pikiran kita tenang dan bersih. Dan, dengan membaca Al-Qur`an, ktia belajar melatih kebersihan hati dan pikiran kita, karena sebagai PNS, sebagai pelayan masyarakat, anggota KORPRI lebih bisa melayani seluruh lapisan masyarakat dengan jauh lebih baik. Pada akhirnya, karena mayoritas anggota KORPRI adalah Muslim, kita bisa mengimplementasikan isi Al-Qur`an dalam kehidupan kita sehari-hari.

Menag juga mengatakan bahwa pembangunan agama, integral dengan pembangunan nasional yang mengarah pada pembangunan masyarakat yang adil, damai, demokratis, dan sejahtera.

"Islam mengajarkan persaudaraan dan kedamaian, ini bisa menjadi peluang umat islam untuk pro aktif dalam pendidikan karakter bangsa. Jadi, pendidikan karakter bangsa harus melibatkan agama, dan sebagai birokrat, kita bisa lebih baik, terhormat dan bermartabat di masyarakat," tandasnya.

 


Redaktur  Syaifullah Amin


Terkait