Warta

Kesamaan Akses Ekonomi, Hak Semua Warga

Ahad, 12 Desember 2010 | 02:17 WIB

Bondowoso, NU Online
Konsolidasi sosial ekonomi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerjasama dengan Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemeneg PDT) serentak telah dimulai di tujuh kota di Indonesia. Pembangunan ekonomi yang kini berlangsung di kalangan nahdliyin adalah potret semangat dan etos kerja masyarakat Indonesia. Demikian kesimpulan diskusi hari pertama di Hotel Palm Bondowoso.

"Etos kerja warga NU yang selama ini telah berlangsung sudah seharusnya dipertahankan, dan selanjutnya adalah tugas NU untuk membuka keadilan dan kesamaan dalam mengakses ekonomi," ujar Arum Sabil, Wakil Bendahara Lembaga Pengembangan Pertanian PBNU kepada NU Online, 11 Desember 2010.
<>
Arum Sabil mencontohkan kiprah dirinya dalam usaha pertanian tebu rakyat. Sebagai warga NU, semangat dan etos kerja dirinya tidak jauh berbeda dengan warga NU lainnya. "Hanya saja kebetulan saya mempunyai akses ekonomi itu. Padahal akses ekonomi itu harus dapat dijangkau dan dimanfaatkan oleh semua warga NU.

Sementara itu, Imam Pituduh, Sekretaris Lembaga Pengembangan Pertanian PBNU mengatakan, bahwa konsolidasi sosial ekonomi perlu dioptimalkan untuk bertukar informasi dan menyusun gerakan bersama warga NU di semua lini. "Forum ini bisa mengidentifikasi apa yang sudah oleh warga NU dan apa yang harus diperbuat oleh pengurus NU di semua tingkatan," ujarnya.

KH Abdul Qodir Syam, Ketua PCNU Bondowoso menyambut baik kegiatan kegiatan konsolidasi sosial ekonomi yang digagas PBNU. "Kami berterima kasih PBNU telah menyapa warga kami. Dan tentunya forum ini sangat bernilai dalam konteks menguatkan pengurus NU di semua tingkatan dan dalam rangka meningkatkan pengabdian kepada warga NU," katanya. (bil)


Terkait