Semarang, NU Online
DPD Partai Golkar Jawa Tengah menjagokan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng, Mohammad Adnan jadi calon Wakil Gubernur Jateng, mendampingi cagub Bambang Sadono dalam Pemilihan Gubernur 2008.
Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua DPD Partai Golkar Jateng, Noor Achmad usai memimpin rapat harian Partai Golkar Jateng, di Semarang, Senin mengatakan, pihaknya hari Senin mengirim tiga nama cawagub yang akan mendampingi Bambang, ke DPP Partai Golkar.
<>Ketiga nama tersebut yakni Mohammad Adnan, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Jateng, Achmad Chalwani, dan Dr. Agus Hakim. Ketiga nama ini merupakan representasi warga NU Jateng.
"Kami cenderung memilih Pak Adnan karena beliau merupakan Ketua PWNU. Kami masih menunggu rekomendasi dari DPP, namun sesungguhnya yang memutuskan tetap DPP. Ketiga nama dikirim ke DPP untuk dikonsultasikan," kata Noor Achmad yang juga Rektor Universitas Wahid Hasyim Semarang.
Menurut dia, pasangan Bambang Sadono dan Adnan merupakan kombinasi ideal karena keduanya merupakan gabungan dari tokoh yang lahir dan berkembang di lingkungan nasionalis dan religius sehingga bila digabungkan akan menjadi kekuatan besar dalam menggalang dukungan suara.
Kombinasi ini, katanya, diharapkan bisa memperoleh dukungan luas dari pemilih Pilgub Jateng 2008 yang jumlahnya diperkirakan mencapai 26 juta orang.
Meski belum diputuskan nama cawagub, Bambang Sadono juga cenderung memilih Adnan bahkan Jumat pekan lalu (26/10) keduanya bersilaturahmi kepada ulama berpengaruh di Jateng, K.H. Ahmad Sahal Mahfudh, di Pondok Pesantren Maslakul Huda, Kajen, Margoyoso, Pati.
Menurut pengakuan Bambang, Kiai Sahal memberi restu kepada mereka untuk maju pilgub. Langkah Partai Golkar menetapkan secepatnya cawagubnya akan memberi keuntungan bagi pasangan ini karena hingga sekarang belum ada satu pun partai atau gabungan parpol yang sudah memiliki calon pasangan tetap, termasuk PDIP yang memenangi Pemilu 2004 di Jateng.
PKB Jateng yang menempatkan 15 kursi di DPRD Jateng (15 persen) sejauh ini belum juga memperlihatkan tanda-tanda akan mengumumkan bakal calonnya padahal partai ini bisa mengusung pasangan calon sendiri. (ant/nun)