Semarang, NU Online
Ketua Syuriah PW Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah KH. Masruri Mughni membantah telah ikut memberi masukan bersama sejumlah kiai lain, kepada Ketua Dewan Syura DPP PKB Abdurrahman Wahid, agar PKB mengusung Gubernur Jateng Ali Mufiz dalam Pilgub Jateng 2008.
"Tidak ada usulan ke Gus Dur (soal pengusungan Ali Mufiz, red). Saya tetap netral dalam pilgub," katanya, Selasa, ketika dimintai klarifikasi oleh wartawan atas informasi yang menyebutkan dirinya ikut memberi masukan kepada Gus Dur agar mempertimbangkan pencalonan Mufiz lewat PKB.
<>Mufiz jauh hari sudah melamar cagub melalui PDIP namun tidak memperoleh rekomendasi DPP PDIP, yang akhirnya mengusung Bibit Waluyo-Rustriningsih. Meski sudah tersisih dari PDIP, wacana untuk mendorong Mufiz maju pilgub masih terus berkembang, antara lain melalui PKB atau Partai Demokrat-PKS yang mengusung Sukawi Sutarip-Sudharto.
PKB sendiri dalam Musyawarah Kebangkitan bulan lalu menghasilkan suara dukungan terbanyak pada pasangan Agus Soeyitno untuk cagub dan Kholiq Arif untuk posisi cawagub.
Akan tetapi hingga kini rekomendasi DPP PKB belum turun ke DPW PKB Jateng. Belum turunnya rekomendasi inilah yang memicu spekulasi bahwa calon PKB masih bisa berubah sebelum KPU Jateng membuka pendaftaran pada 26 Maret-1 April 2008.
Masruri Mughni menegaskan, NU akan memayungi semua kader NU yang maju pilgub, termasuk kepada Mufiz bila nantinya memang dicalonkan oleh partai maju pilgub. "Saya tidak menghalangi (Ali Mufiz) bila maju," katanya.
Menurut dia, satu hal yang harus dipegang setiap kader NU yakni bila dia maju pilgub bukan karena dorongan nafsu dan mundur bukan karena malu. (ant/nun)