Jakarta, NU Online
Atas dedikasi dan pengabdiannya dalam dunia keilmuan, Wakil Rais Aam PBNU Dr. KH Tolchah Hasan akan dikukuhkan sebagai profesor pada 17 Maret 2007 bertempat di Unisma Malang.
Kepada NU Online, mantan menteri agama tersebut menuturkan sebenarnya persyaratan untuk mencapai profesor tersebut sudah terpenuhi sejak lama, namun karena belum sempat mengurusnya, maka baru sekarang bisa dikukuhkan.
<>Syarat minimal untuk meraih profesor adalah sudah memiliki cum sebanyak 840. Dari profesinya sebagai pengajar, penelitian, penulisan buku dan pengabdiannya kepada masyarakat cum yang dimiliki oleh Kiai Tolchah sudah lebih dari 1000.
“Karena saya mengajar di Unisma, maka mereka yang mengajukannya ke Mendiknas melalui Kopertis yang lalu memberikan SK pengesahannya,” tuturnya.
Mantan rektor Unisma tersebut akan membacakan pidato pengukuhan berjudul “Membangun Citra Peradaban Islam Melalui Pendidikan”. “Citra peradaban Islam bisa dibangun kembali salah satunya melalui pendidikan. Peradaban tanpa pendidikan tidaklah mungkin,” tambahnya.
Dikatakannya Islam mengalami kejayaan pada abad pertengahan ketika reputasi pendidikannya bagus. Namun setelah keruntuhan Bagdad dan Condova, peradaban Islam juga mengalami stagnasi. Penjajahan yang terjadi di dunia muslim juga menyebabkan tidak adanya peluang bagi umat Islam untuk mengambangkan pendidikannya.
“Nah sekarang ini kan sudah merdeka, maka pendidikan bisa dikembangkan lagi. Pertanyaannya pendidikan seperti apa yang layak untuk dikembangkan?” tandasnya.
Menurutnya saat ini pendidikan Islam berjalan setengah-setengah. Meskipun pendidikannya Islam, namun paradigmanya Barat sehingga tidak berhasil mengembangkannya secara maksimal. Jumlah umat Islam yang banyak saat ini belum sebanding dengan tingkat pendidikan yang dimilikinya. (mkf)