LDNU Bangkitkan Kembali Konsep “Mabadi' Khoiro Ummah”
Jumat, 6 Juni 2008 | 21:19 WIB
Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) membangkitkan kembali konsep mabadi' khoiro umah, atau prinsip hidup untuk umat terbaik yang telah digariskan Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy’ary, KH Wahab Chasbullah dan para pendiri NU lainnya beberapa tahun silam.
Konsep mabadi’ khoiro ummah akan menjadi tema utama pada acara halaqah dan konsolidasi para mubaligh NU, bertempat di Pesantren Kempek, Cirebon, 14-16 Juni mendatang. Dijadwalkan KH Hasyim Muzadi, KH Thalchah Hasan, dan KH Musthofa Aqil Siradj, akan memberikan ceramah umum pada acara ini.<>
Demikian dikatakan Ketua PP LDNU KH A Nuril Huda di kantor PP LDNU, Jakarta, Jum’at (6/6). Halaqah di Pesantren Kempek akan dihadiri oleh 250 mubaligh pilihan. Pada acara itu PP LDNU juga akan mengadakan rapat dan evaluasi program tauhunan.
Mabadi’ khoiro ummah terdiri dari tiga poin penting. Pertama ash-shidq atau kejujuran. Kedua, al-amanah wal wafa bil ahdi atau menjalankan amanah dan menepati janji. Ketiga ta’awun atau saling tolong-menolong sesama umat.
Pada awal perjuangan NU, para ulama mengamati adanya pergeseran prilaku masyarakat, yakni makin langkanya kejururan dan merebaknya keculasan hidup, semakin merajalelanya perbedaan pendapatan antara si kaya dan si miskin, serta makin suburnya sikap individualisme dan keengganan untuk berbagi kebahagiaan.
Menurut Kiai Nuril Huda, kondisi masyarakat Indonesia sekarang ini hampir sama dengan pada saat dikeluarkannya mabadi khoiro ummah. Ketiga konsep dalam mabadi’ itu akan dijadikan tema utama dalam dakwah LDNU di berbagai daerah.
”Kita membangkitkan kembali mabadi khoiro ummah. Kita menilai ini sangat tepat untuk menjadi tema umum dalam ceramah para mubaligh di tengah kondisi kita sekarang ini,” katanya. (nam)