Liga Dunia Islam Prakarsai Konferensi untuk Dialog Antar-Peradaban
Senin, 14 Juli 2008 | 10:49 WIB
Liga Dunia Islam (Rabithah al-'Alam al-Islami) memprakarsai Konferensi Internasianal untuk Dialog Antar Peradaban (al-Mu'tamar al-Alami li al-Hiwar Bayna al-Hadharat) yang rencananya akan digelar di ibu kota Spanyol, Madrid, pada Rabu (16/7) mendatang.
Rencana digelarnya konferensi kali ini menyusul seruan Raja Saudi Arabia Abdullah ibn Abdul Aziz dan beberapa cendikiawan Muslim Internasional agar semakin ditingkatkannya antusiasisme dunia Islam atas gerakan dialog antar peradaban dan perdamaian dunia, juga menyusul suksesnya konferensi internasional dengan tajuk yang sama yang digelar di Mekkah, KSA, pada Mei lalu, dan di Kuala Lumpur, Malaysia, awal Juni lalu.<>
”Dialog ini digelar sebagai bentuk antusiasisme Islam atas dialog antar peradaban, juga isu-isu kemanusiaan lainnya. Dengan dialog ini, kita hendak menyatakan kepada dunia bahwa Islam adalah agama yang respontif terhadap problem-problem kehidupan,” jelas Sekretaris Jendral Liga Dunia Islam Dr. Abdullah Abdul Aziz al-Turki, seperti dilansir suratkabar Al-Hayat yang terbit di London, Sabtu (12/7) kemarin.
Al-Turki juga menyatakan, persiapan menuju jalannya konfrensi telah matang. Pihak Kerajaan Saudi Arabia telah mengontak pihak Kerajaan Spanyol sebagai tuan rumah sejak jauh-jauh hari. Spanyol pun menyambut baik inisiatif ini. Begitu juga tema, peserta, undangan, akomodasi, serta susunan acara dan sidang konferensi telah dipersiapkan.
Dalam konferensi kali ini, pihak Liga Dunia Islam mengundang para ulama, cendikiawan, aktivis, dan tokoh lintas agama dari pelbagai negara dunia. Pihaknya juga secara khusus mengundang sindikat Natori Karta, sekelompok umat Yahudi yang konta terhadap Zionisme Israel.
Di konferensi Madrid itu pula, rencananya akan dibagikan buku Seruan Perdamaian dari Mekkah dan Antusiasisme Kemanusiaan (Nida Makkah wa al-Musytarak al-Insani),
sebuah buku berupa hasil konferensi Dialog Antar Peradaban yang sukses digelar di Mekkah beberapa waktu lalu yang ditulis dalam empat bahasa, yaitu Inggris, Perancis, Spanyol, dan Arab.
Konferensi Madrid akan digelar selama tiga hari, dengan tujuh komisi sidang di dalamnya. (hyt/atj)