Warta

Mahasiswa PCI NU Pakistan Selamat dari Deportasi

Jumat, 13 Januari 2006 | 04:42 WIB

Islamabad, NU Online
Semua warga NU Pakistan masih selamat dari ancaman deportasi yang menjadi kebijaksanaan pemerintah Pakistan pasca bom London. Mereka masih dapat terus menyelesaikan pendidikannya di negara tersebut.

”Sebenarnya Kebijakan Pemerintah Musharaf tentang pendeportasian pelajar asing yang ada di Pakistan pasca bom London lebih diarahkan kepada pelajar madrasah atau santri salaf seperti di NU. Sedangkan Mayoritas Warga NU Pakistan adalah Mahasiswa di International Islamic University (IIU) yang jumlahnya +50 orang, yang  berdomisili di Islamabad,” kata M.Afifuddin A.Muchit, Ketua LTNU PCI-NU Pakistan yang dihubungi per email.

<>

Hingga kini kebijakan tersebut masih menjadi perdabatan panas dan menjadi tarik-menarik kepentingan antar elit kekuasaan di Pakistan. ”Dan hingga info terakhir yang dapat, Alhamdulillah hampir tidak tidak ada pelajar Indonesia yang kena deportasi,” imbuhnya.

Namun ada dua atau tiga mahasiswa NU yang bernasib sial, salah satunya  Muhibburrahman dari Rembang Pati. Sebelumnya ia pernah belajar di IIU Islamabad, tapi pindah kuliah ke kota Lahore, 4 jam perjalanan dari Islamabad dengan bis, karena tidak ada lagi biaya dari ortu.

”Sebenarnya permasalahan karena visanya expire. ”Ketika kasus bom London meledak, akhiranya dia ketiban sial, visanya tidak diperpanjang dan disuruh pulang oleh pemerintah Pakistan bulan Ramadhan lalu. Dan alhamdulillah dia sampai di tanah air dengan selamat,” imbuhnya.
 
Tapi menurut Pengakuan menteri dalam negeri Pakistan,Aftab Sherpao di koran terbitan Pakistan The News,(5/1) pelajar asing di Pakistan sudah berkurang drastis, sekitar 65% sudah meninggalkan Islamabad. Dan alhamdulillah pelajar Indonesia yang belajar di madrasah Pakistan tidak dalam kategori tersebut, alias masih aman. (afm/mkf)


Terkait