Warta

Masdar : Pemimpin Harus Peduli Terhadap Rakyat Miskin

Selasa, 14 Februari 2006 | 13:34 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH, Masdar farid Mas’udi mengatakan, Indonesia yang ditakdirkan sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia harus bisa menjadi model negara muslim yang menjunjung tinggi keadilan dan pluralisme.
 
“Saya Selalu berharap Indonesia ini menjadi negara yang demokratis, maju dan modern dan menjunjung tinggi, serta menjunjung tinggi keadilan,” Kata Ketua PBNU, KH. Masdar Farid Mas’udi di Jakarta, Selasa (14/2).
 
Menurut Masdar, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia hingga kini belum mampu menegakkan keadilan yang sangat diidam-idamkan oleh masyarakat. ”Jadi, jangan hanya menjadi negara dengan penduduk muslim terbesar saja,” ungkapnya.
 
Alumni IAIN Sunan Kalijaga Jogjakarta ini juga menyoroti maraknya aksi kekerasan atas nama agama yang terjadi pada masyarakat akhir-akhir ini. Dikatakan, aksi kekerasan itu muncul, disamping karena pemahaman agama oleh masyarakat yang masih sempit, juga disebabkan adanya berbagai problem bangsa yang belum terselesaikan.
 
”Hal itu juga disebabkan kemiskinan, rendahnya pendidikan dan pengangguran. Oleh sebab itu, hal-hal itu hendaknya yang menjadi prioritas kerja pemerintah,” jelasnya.
 
Parahnya, kata Masdar, di tengah berbagai problem yang dihadapi bangsa, para pemimpin bangsa ini cenderung mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan rakyat. Padahal rakyat sebenarnya sangat berharap kepada para pemimpin bangsa untuk segera menyesaikan perbagai persoaalan, seperti kemiskinan, dan pengangguran yang kini semakin meraja rela.
 
”Pimpinan dan para pejabat negara harus menunjukkan empatinya kepada rakyat, terutama yang miskin. Jangan dibiarkan rakyat hidup dalam serba kekurangan, sementara para pejabat justru jor-joran menjarah uang negara untuk mengoptimalkan kesejahteraannya sendiri,” katanya(amh)


Terkait