Warta

Masyarakat Pesantren Adalah Fokus Garapan

Ahad, 12 Desember 2010 | 09:23 WIB

Situbondo, NU Online
Konsolidasi sosial ekonomi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerjasama dengan Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemeneg PDT) di Situbondo telah dimulai, Ahad, 12 Desember 2010. Acara sesi pertama ini bertempat di Hotel Rosali Situbondo.

Hadir dalam acara ini, HM. Sulthan Fathoni, Ketua Lajnah Ta’lif wan Nasyr / LTN PBNU. Dalam sambutannya ia menyampaikan, "Resources (pengembangan SDM) Nahdlatul Ulama perlu difokuskan pada penguatan masyarakat pesantren untuk mewujudkan kemandirian ekonomi nahdliyyin." />
Sulthan menambahkan, amanah Muktamar NU ke-32 di Makassar pada prinsipnya menjadikan masyarakat pesantren sebagai fokus garapan, sedangkan targetnya adalah kemandirian di bidang ekonomi.

Sementara itu KH Anas Mukhtar, Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Situbondo dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan konsolidasi sosial ekonomi PBNU sangat strategis untuk ajang tukar pikiran dan informasi dunia usaha.

“Bagi kami kegiatan ini surprise dari PBNU dan kami ucapkan terima kasih. Pertemuan ini tentu bermanfaat bagi kehidupan sosial ekonomi warga nahdliyyin di Situbondo,” tegasnya.

Di tempat yang sama, KH Syamsuddin, Sekretaris PCNU Kabupaten Situbondo mengemukakan perbaikan kondisi sosial ekonomi Kabupaten Situbondo menemukan momentumnya mengingat Bupati Situbondo merupakan kader NU.
 
“Bupati Situbondo saat ini (H Dadang Wigiarto) adalah Ketua LPBHNU. Oleh karenanya, ini adalah momentum terbaik melakukan gerakan massif penguatan sosial ekonomi warga nahdliyyin,” kata Syamsuddin.

Lebih lanjut Syamsuddin berpendapat agar ide penguatan sosial ekonomi cukup ditekankan pada warga nahdliyyin, bukan pada institusi NU. Strateginya adalah menguatkan silaturahmi antarsimpul potensial warga nahdliyyin.

“Silaturahmi yang menyeluruh akan memperkukuh gerakan NU di bidang sosial ekonomi,” tegasnya. (bil)


Terkait